DAULAH ISLAM (Panjimas.com) – Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) yang akhirnya mengeksekusi mati tawanan asal Jepang, Kenji Goto Jogo. Eksekusi mati tersebtu dilakukan IS lantaran pemerintah Jepang tidak ada upaya serius untuk melakukan pertukaran tahanan sebagaimana yang ditawarkan oleh IS.
Dalam sebuah video bertajuk “A Message To The Government Of Japan” yang dirilis secara resmi oleh IS pada tanggal 2 Februari 2015 melalui Al Furqon Media, IS memastikan bahwa Kenji Goto telah dipenggal kepalanya oleh eksekutor IS yang menggunakan aksen bahasa Inggris. Hal itu juga menjawab tanda tanya kepastian rencana pertukaran tawanan yang gagal.
Dikutip dari The Guardian, pasca pemenggalan Kenji Goto, Jepang pun kini menjadi target IS selanjutnya. Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu, eksekutor yang diduga bernama Jihadi John asal Inggris itu terlihat mengenakan pakaian hitam dan menggunakan penutup wajah.
Sementara Kenji Goto, seperti tawanan-tawanan IS sebelumnya mengenakan baju orange dengan posisi berlutut sebelum menemui ajalnya di ujung pisau Jihadi John. Sementara itu, kondisi pilot Jordania, Mu’adz Kasasbeh yang ditawan IS belum jelas nasibnya dan tidak disinggung sedikit pun dalam video tersebut.
Video rilisan terbaru IS yang berisi eksekusi Kenji Goto tersebut saat ini sangat sulit diakses alias sudah diblokir di beberapa tempat. Lucunya, pemerintah Jepang masih saja berusaha untuk memverifikasi keaslian video, padahal sebelumnya Jepang sudah mengatakan asli video eksekusi tawanan sebelumnya, Haruna Yukawa.
Di akhir video, IS mengancam Jepang karena bersama Jordania mengakibatkan gagalnya perundingan pertukaran tawanan. Gagalnya pertukaran itu karena Jordania bersikeras tidak melepaskan Sajida Al-Rishawi sebelum melihat Mu’adz dalam keadaan hidup.
“Karena keputusan nekat untuk ambil bagian dalam perang, maka pisau ini tidak hanya akan menyembelih Kenji tetapi juga akan membawa dan menyebabkan pembantaian di mana pun orang-orang Anda ditemukan. Jadi biarkan mimpi buruk dimulai bagi Jepang,” ujar eksekutor itu. [Muhajir/AMT/Ummati Fajrun]