JAKARTA (Panjimas.com) – Politikus asal PDIP Effendi Simbolon menilai, kasus kisruhnya institusi Komisi Pemberantasan Koruspi (KPK) dengan Polri, serta individu Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) dan calon Kapolri pilihan Jokowi, Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai pengalihan issue dan perhatian oleh sejumlah orang yang berkepentingan dengan Presiden Jokowi.
Salah satu issue yang dialihkan dari masyarakat adalah soal perpanjangan kontrak Freeport. Sehingga renegosiasi Freeport bisa diperpanjang. Padahal, pemerintahan SBY memberikan lima poin untuk renegosiasi kontrak. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Effendi Simbolon, pada Jum’at (30/1/2015) di Jakarta seperti dilansir Republika Online.
Tapi menurut Effendi Simbolon, hal itu diabaikan begitu saja oleh Jokowi dengan memperpanjang kontrak Freeport. Ia mengkhawatirkan sejumlah pihak seperti CIA dan Amerika Serikat (AS) berperan banyak dalam pengalihan perhatian untuk memperpanjang kontrak dengan Freeport. “Sebagai kawan, berhati-hatilah,” Effendi Simbolon mengingatkan.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, issue kisruh KPK dengan Polri memang menyita perhatian cukup besar dari media massa cetak maupun elektronik. Namun tidak diduga-duga, ternyata ada kabar mengejutkan jika kontrak Freeport diperpanjang oleh pemerintah Jokowi-JK. Pengumumam perpanjangan itu disampaikan oleh Menteri ESDM Sudirman Said. [GA]