Mesir (Panjimas.com) -Pemerintah Mesir membebaskan jurnalis Al Jazeera, Peter Greste yang telah ditahan selama 400 hari.
“Saya sempat merasa putus asa tentang nasib Peter Greste, tapi sekarang dia sudah bebas, “ujar Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, seperti dilansir Al Jazeera, Senin (2/2/2015).
Peter Greste yang didampingi oleh saudaranya Mike dilaporkan dalam kondisi sehat setelah keluar dari penjara.
Pemerintah Mesir masih menahan dua orang jurnalis lagi yaitu Baher Mohamed dan Mohamed Fahmy.
“Kami masih memikirkan nasib Baher, Fahmy, dan kelurganya,” ujar Andrew Greste salah seorang keluarga dari Peter Greste.
Peter Greste dibebaskan oleh Pemerintah Mesir karena tekanan dari dunia pers internasional, tidak pantas pemerintah menahan seorang jurnalis karena pemberitaan.
“Kami mengapresiasi bebasnya Peter Greste. Namun, kami tidak akan istirahat sebelum Baher dan Fahmy juga dibebaskan, “ ujar Direktur Al Jazeera, Mostefa Souag.
Pemerintah Mesir menahan Peter Greste, Baher Mohamed, dan Mohammed Fahmy, karena pemberitaan terkait kondisi Mesir dan dituduh terlibat dalam organisasi Ikhwanul Muslimin. [Nz/okz]