TULUNGAGUNG (Panjimas.com) – Adzan Ashar baru saja selesai dikumandangkan ketika ratusan kaum muslimin dari berbagai daerah sekitar Tulungagung mulai berdatangan dan memenuhi hampir seluruh lokasi masjid Ar Rahmah, Desa Ngujang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Jalanan di depan masjid pun berjejer puluhan motor dan mobil yangmenjadi kendaraan para jamaah yang hadir.
Kedatangan mereka ke masjid ini tentu saja bukan hanya untuk sholat berjamaah Ashar di Masjid tersebut akan tetapi untuk mengahdri Kajian Ilmiyah yang diselenggrakan oleh Pemuda Pelajar Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung dengan menghasung tema “Mewaspadai Syiah Dan Ancamanya Untuk NKRI”. Pemuda Pelajar Al Irsyad Al Islamiyyah Tulungagung secara khusus mengundang dai internasional sekaligus tokoh Aliansi Anti Syiah Nasional Ustadz Farid Ahmad Okbah dari Jakarta.
Ustadz yang telah sekian lama membendung perkembangan syiah di Indonesia ini mengawali penyampaianya dengan mengingatkan semua yang hadir bahwa sumber kebahagiaan adalah beriman Kepada Allah Ta’ala dan mengikuti apa yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhmmad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selanjutnya beliau mengingatkan untuk mewaspadai makar musuh Islam untuk merusak kaum muslimin melalui aliran aliran sesat yang mengatas namakan Islam. “Ada sekitar 300 an aliran sesat di Indonesia yang mengatas namakan Islam” ujar beliau, dari sekian banyak aliran sesat tersebut yang paling berbahaya adalah kelompok SYIAH.
Syiah sangat berbahaya bagi kaum muslimin dan Negara kesatuan Indonesia (NKRI). Ia bukan saja gerakan keagamaan namun juga gerakan politik yang berkeinginan merubah konstitusi suatu Negara berdasarkan syiah. Selain itu syiah memiliki cara yang sangat militant dalam menyebarkan ajaranya sehingga kaum muslimin sangat sulit untuk mengenalinya. Selain mereka menggunakan Taqiyah (menyembunyikan ke syiahanya) ketika mereka masih lemah. Oleh karenanya seluruh umat Islam dan pemerintah dituntut untuk mewaaspadai dan menutup setiap jalan yang bisa menjadi pintu masuk syiah untuk menyebarkan idiologinya.
Diantara ciri ciri syiah adalah dengan menyebarkan kecintaan kepada Ahlul Bait terutama Ali Radhiyallohu anhu dan Husain, mengunggulkan dan membanggakan Iran, serta mengajarkan kebencian kepada para sahabat terutama Abu Bakar dan Umar Radhiyallohu ‘anhumaa.
Kaum muslimin dari unsur Muhammadiyah, NU, Hizbut Tahrir, Hidayatulloh dan DDII terlihat begitu antusias mendengar pemaparan Ustadz Faridz tentang bahaya pemahaman syiah terhadap kesatuan Negara Indonesia.
Dengan adanya kajian ilmiyah seperti ini diharapkan kaum muslimin di Tulungagung dan sekitarnya lebih waspada terhadap adanya aliran aliran yang mengatas namakan Islam akan tetapi menyimpang dari Manhaj ahlusunnah waljamaah. [AW/Mardi Mardjan]