JAKARTA (Panjimas.com) – Salah seorang ikhwan mujahidin yang ikut serta dalam aksi qishash di LP Cipinang, Jakarta Timur, membeberkan kronologis kejadian penganiayaan yang dilakukan preman terhadap ikhwan mujahidin. (Baca: Innalillahi, Mujahidin di LP Cipinang Dikeroyok Preman Pakai Balok dan Martil)
Abu Zahwa Al-Buny salah satu ikhwan yang turut serta dalam aksi tersebut menjelaskan, bahwa sekelompok ikhwan mujahidin di LP Cipinang tidak terima saudara mereka; Fadli Sadama dan Agus dianiaya preman Kristen anak buah John Key di LP Salemba beberapa waktu lalu. (Baca: Dua Mujahid Dikeroyok Anak Buah Preman Kafir John Key, Aktivis Serukan Aksi Menuntut Balas di LP Salemba hari ini)
Mereka pun berinisiatif untuk menginterogasi Jimmi, yang diduga salah seorang preman kafir anak buah John Key pelaku penganiayaan di LP Salemba dan dipindahkan ke LP Cipinang.
Namun, bukannya mengakui secara jujur dan meminta maaf, sang preman Kristen itu malah berbohong dan tak mau mengakui. Hal inilah yang membuat ikhwan mujahidin kesal sehingga terjadilah aksi qishash. Berikut ini kronologis selengkapnya.
Qishash dari ikhwah LP Cipinang kepada kafir Ambon (Jimmi dan Rolan) yang telah menzalimi dua ikhwah kita di LP Salemba (Akhi Fadli Sadama dan Akhi Agus aka Sayaf)
Kronologis kejadian bentrok antara ikhwah dengan orang-orang Ambon di LP Klas I Cipinang pada tenggal 26 Januari 2015, Jam 13.45 WIB, bermula dari saya dan dua ikhwah yang mencoba untuk menemui si Jimmi di Blok OH Type 7 lantai 3 (blok yang dia tinggali) dan diikuti beberapa ikhwah di belakang kami sekitar 14 ikhwah.
Berhubung si Jimmi tidak mau menemui kami di luar blok akhirnya kami mendatangi dia di kamarnya, setelah kami tanya tentang kezalimannya dia terhadap akhi Fadli dan Agus dia tidak mengakui, kalau dia bukan pelaku kezaliman ikhwah kita di LP Salemba.
Akhirnya ikhwah menqishash orang itu, tetapi tak diduga teman-teman si kafir Jimmi membantunya memukuli ikhwah, sehingga keributan hebat tak bisa di hindari.
Ikhwah yang sebenarnya berjumlah 14 orang, ada 6 diantaranya terkunci di luar dan tak bisa masuk membantu ikhwah yang terlanjur masuk blok sehingga 9 ikhwah melawan sekitar 30an napi gabungan antara kafir Ambon dengan bukan Ambon.
Kejadian ini menyebabkan ikhwah terjepit dan semuanya terluka dikarenakan jumlah yang tidak seimbang, yang masuk RS Polri Kramat Jati akhi Ahmad, yang di klinik lapas 2 ikhwah; akhi Ali dan akhi Fajar. Yang lainnya memar dan luka dalam.
Ttd
Yang ikut kejadian
Abu Zahwa Al-Buny
[AW]