SYAM (Panjimas.com) – Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) akhirnya mengeksekusi mati Haruna Yukawa, tahanan IS asal Jepang karena pemerintah Jepang tidak serius berkomunikasi dengan pihak IS untuk membicarakan opsi pembebasan warganya yang ditawarkan oleh IS. (Baca: Islamic State (IS) Sandera 2 WN Jepang & Minta Tebusan 200 Juta Dollar)
Kabar eksekusi tersebut disampaikan oleh Kenji Goto Jogo, salah satu tahanan IS asal Jepang lainnya pada Sabtu (25/1/2015) dalam sebuah video yang beredar di jejaring sosial Youtube dan Twitter, yang sebelumnya juga tampil bersama dalam sebuah video dengan Yukawa sekitar 3 hari yang lalu.
Kenji Goto dalam video rekaman berdurasi 2:53 menit itu sangat menyayangkan dan kecewa dengan sikap pemerintah Jepang yang tidak peduli dengan nasib warganya yang ditawan oleh IS. Padahal menurut Kenji Goto, permintaan IS terhadap pemerintah Jepang sangat mudah untuk bisa membebaskannya.
Kenji Goto daalm video tersebut menyatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe secara tidak langsung telah membunuh Yukawa karena dalam 72 jam waktu yang diberikan oleh IS, Abe tidak melakukan upaya apapun untuk membebaskan Yukawa. (Baca: Tak Ada Upaya Serius Pemerintah Jepang, Haruna Yukawa Akhirnya Dieksekusi)
Kenji Goto juga mengatakan bahwa pemerintah Jepang tak perlu khawatir kehilangan uangnya karena dirinya tidak akan ditukar dengan uang. Daulah Islam akan membebaskan dirinya jika pemerintah Jepang juga membebaskan Sajida Al-Rishawi dari penjara rezim Yordania. Pertukaran itu sangat mungkin bisa terjadi karena Jepang punya hubungan baik dengan pemerintah Yordania.
Jadi, Kenji Goto kembali menegaskan jika keselamatan hidupnya sekarang ini tergangung dari pemerintah Jepang. Dalam video tersebut, Kenji Goto juga mengirimkan pesan kepada istri dan keluarganya serta pemerintah Jepang. [Muhajir/Ummati Fajrun]