JAKARTA (Panjimas.com) – Sudah kasat mata ada sesuatu di balik kasus penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto.
Hal ini disampaikan Ketua Badan Pusat HAM Islam Indonesia (PUSHAMI), Muhammad Hariadi Nasution SH MH.
“Penangkapan Bambang wakil ketua KPK sangatlah terlihat dipaksakan, polisi dalam hal ini nampak sekali pura-pura tidak mengerti Hukum Acara Pidana. Untuk orang atau masyarakat yang tidak mempunyai jabatan dalam urusan negara saja haruslah diperlakulan sama seperti yang lain yaitu sesuai dengan Hukum Acara Pidana, apalagi yang seharusnya dialami Bambang yang sudah sepatutnya diketahui olen Polisi bahwa ia adalah Wakil Ketua KPK harusnya dan wajib dipanggil secara patut oleh Polisi dalam kasus apapun. Apalagi kasus yang katanya Bambang menyuruh orang lain untuk bersaksi palsu adalah sebuah tindak pidana yang mempunyai unsur Delik Laporan dan bukan Delik Aduan. Secara politik sudah jelas bahwa Polisi mencoba untuk menunjukkan bargaining power mereka dengan cara demikian,” kata Hariadi kepada Panjimas.com, Sabtu (24/1/2015).
Namun menurut pria yang akrab disapa Ombat ini, ada sesuatu hal yang lebih dahsyat ketimbang persoalan hukum atau politik di balik kasus tersebut.
Persoalan tersebut adalah adanya pihak-pihak yang sengaja membuat negara ini tercipta chaos atau kekacauan besar.
“Indonesia sudah masuk dalam tahap Orde ab Chao, yaitu sebuah masa dimana kekacauan antar lembaga politik dan lembaga penegak hukum dibenturkan dan di fitnah sana sini agar ketidakpastian hukum terjadi di Negara ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ombat menilai masa kekacauan atau Ordo ab Chao yang mulai melanda negeri ini ternyata merupakan bagian dari protokol Zionis yang sengaja disuburkan di negara-negara Muslim seperti Indonesia.
“Ordo ab Chao sendiri adalah agenda Zionis yang ada pada kitab Protokol of Zion yang sengaja digelar pada negara-negara yang mayoritas muslim yang mereka sebut sebagai kaum goyim. Sangatlah di sayangkan untuk negara Indonesia yang sebesar ini dan mayoritas Muslim di dunia kalau memang masuk pada perangkap kekacauan ala Zionis laknatullah. Sudah semakin terbuka dan terkuak lebar bahwa sistem hukum yang dianut oleh negara kita ini sangat bisa dipengaruhi oleh fitnah dan ajaran sesat Zionisme,” paparnya.
Oleh sebab itu, menurut Ombat jalan satu-satunya adalah tegaknya Syariat Allah. “Sudah terang benderang sejak dulu bahwa kembali pada hukum Allah Ta’ala yang paling haq adalah jalan satu-satunya solusi untuk negara tercinta kita ini,” tutupnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Mabes Polri saat mengantarkan anaknya sekolah, pada Jum’at (23/1/2014). Namun, Bambang akhirnya dibebaskan pada Sabtu (24/1/2015) dini hari. Sejumlah pengamat menyatakan ada anggapan umum bahwa penangkapan Bambang terkait aksi ‘balas dendam’ status tersangka Budi Gunawan yang sedianya akan dicalonkan sebagai Kapolri mendatang oleh Presiden Jokowi. [AW]