WASHINGTON (Panjimas.com) – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama dalam pidatonya sesumbar dan bersumpah untuk terus melawan dan menghabisi para jihadis, mulai dari yang melakukan amaliyah di Pakistan hingga yang beraksi di Paris Perancis beberapa waktu lalu.
Untuk merealisasikan hasratnya tersebut, Obama meminta Kongres AS untuk menyetujui penambahan anggaran dan pengerahan kekuatan militer baru untuk memberangus kelompok jihadis, khususnya dalam memerangi Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS).
Menurut Obama, kepemimpinan militer di Iraq dan Suriah saat ini telah membantu menghalangi kemajuan IS. Tetapi, dia minta anggota parlemen AS mengotorisasi perang melawan IS untuk menunjukkan kepada dunia bahwa AS ikut bersatu dalam misi internasional memberangus IS.
”Alih-alih terseret ke dalam perang di negara lain di Timur Tengah, kami justru memimpin koalisi (salibis internasional –red) yang besar, termasuk negara-negara Arab, untuk turun tangan dan dan akhirnya menghancurkan kelompok teroris (baca; Jihadis) ini,” kata Obama mengacu pada IS.
”Kami juga mendukung oposisi moderat di Suriah yang dapat membantu kita dalam upaya ini, dan membantu orang-orang yang berdiri dengan ideologi menentang ekstremisme. Upaya ini akan memakan waktu. Ini membutuhkan fokus. Tapi kita akan berhasil,” imbuh Obama.
Di bagian lain, seperti dikutip oleh Reuters pada Rabu (21/1/2015), Obama dihadapan anggota Kngres AS juga mempromosikan upaya pemerintahannya untuk menghidupkan kembali hubungan dengan Kuba, setelah hampir 50 tahun antara AS dan Kuba saling bermusuhan. [Muhajir/snews]