WASHINGTON (Panjimas.com) – Selain sesumbar akan memerangi dan menghabisi para jihadis, khususnya Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS), Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga mengajak negara-negara penganut Demokrasi untuk bersatu padu menghadapi jihadis yang disebut sebagai “teroris”. (Baca: Presiden AS Barack Obama Sesumbar Akan Habisi Jihadis dari Pakistan Hingga Paris)
Dalam Pidato Tahunannya dihadapan Kongres AS, Obama juga meminta Kongres AS untuk memberikan persetujuan dalam menambah anggaran dan kekuatan militer untuk memerangi IS. Menurut Obama, IS telah membahayakan keberlangsungan Demokrasi dan kebebasan berpendapat.
Orang nomor satu di negeri Paman Sam itu mengklaim bahwa kepemimpinan militer AS di Suriah dan Iraq telah berhasil menghentikan pergerakan IS. Namun, dia meminta kepada parlemen untuk meningkatkan kampanye militer melawan IS, dengan mengajak negara-negara Demokrasi bersatu.
Presiden Obama ingin membuktikan kepada dunia bahwa mereka mampu bersatu dalam menjalani misi ini. “Alih-alih terseret ke dalam perang lain di Timur Tengah, kami memimpin koalisi yang luas, termasuk negara-negara Arab, untuk merendahkan dan akhirnya menghancurkan kelompok teroris ini,” kata Obama.
“Kami juga mendukung operasi di Suriah yang bisa membantu kami dalam usaha ini dan membantu orang yang berdiri dengan ideologi ekstremisme kekerasan,” ujar Obama seperti diberitakan Mirror, pada Kamis (22/1/2015). [Muhajir/snews]