JAKARTA (Panjimas.com) – Pakar Kristologi, Ustadz Insan Mokoginta menyampaikan bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat semesta alam.
Oleh karena itulah dalam ajaran Islam, sangat memuliakan para Nabi, karena meskipun manusia biasa, para Nabi adalah ma’shum atau terpelihara dari perbuatan dosa.
Islam juga tidak membedakan dalam memuliakan antara Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan para Nabi terdahulu.
“Dalam ajaran Islam, tidak ada membeda-bedakan satu Nabi dengan Nabi yang lain. Semua Nabi dihormati dan dihargai. Dalam surat Al-Baqarah Allah Ta’ala berfirman
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ
“Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya” (Q.S. Al-Baqarah: 285). Jadi dalam agama Islam, semua Nabi itu adalah manusia yang mulia, pilihan Allah yang terbaik,” kata Ustadz Insan Mokoginta kepada Panjimas.com, Rabu (21/1/2015).
Bahkan umat Islam pun memuliakan Nabi Isa ‘alaihis salam, yang menurut ajaran Kristen adalah Yesus Kristus.
“Termasuk Nabi Isa ‘alaihis salam atau yang disebut Yesus oleh orang Kristen,” imbuhnya.
Namun berbeda dengan agama Kristen, di dalam kitab suci agama Kristen, Bibel para Nabi begitu dilecehkan dengan cerita-cerita tidak senonoh. (Baca: Inilah Kisah-kisah Keji & Tak Senonoh yang Melecehkan para Nabi dalam Kitab Suci Kristen)
“Tetapi dalam agama Kristen, ternyata banyak para Nabi yang dilecehkan, para Nabi itu bahkan menurut keyakinan Kristen bermasalah,” ungkapnya.
Maka tidak heran jika para pendeta Kristen atau misionaris kerap melecehkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sehingga sebenarnya bukan hanya Charlie Hebdo yang melakukan pelecehan terhadap Nabi, tetapi juga Bibel yang menjadi kitab suci agama Kristen sudah ribuan tahun lebih dulu menghina Nabi. [AW]