NUSAKAMBANGAN (Panjimas.com) – Subhanallah, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kembali menunjukkan sikap arif dan bijaksana kepada mujahidin.
Ulama sepuh tersebut, seperti diketahui selama ini mendukung penuh Daulah Islamiyah dan telah menyatakan berbaiat kepada Khalifah Ibrahim bin Awwad bin Ibrahim bin Ali bin Muhammad al-Badri al-Samarrai atau yang lebih dikenal dengan Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Hasyimi Al-Qurasyi.
Meski demikian, Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) itu tetap menaruh rasa hormat kepada mujahidin yang bergabung di tanzhim jihad lain seperti Jabhah Al-Nushrah atau Tanzhim Al-Qaidah fie Biladis Syam.
Hal itu terlihat dari respon Ustadz Ba’asyir saat mendengar Abu Ayyash, salah seorang mujahidin asal Indonesia yang bergabung di Jabhah Al-Nushrah syahid di medan jihad. (Baca: Patut Dibanggakan, Jihad ke Suriah Asy-Syahid Abu Ayyash Jadi Pelatih Beladiri Mujahidin Jabah Al-Nushrah)
Ustadz Ba’asyir memuji Abu Ayyash karena telah memilih jalan yang benar yaitu terjun di medan jihad.
“Insya Allah husnul khatimah, jalan yang ditempuh oleh Abu Ayyash sudah benar dan umat Islam untuk segera dan harus mengikuti jejaknya,” kata Ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada pembesuk, di LP Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (20/1/2015).
Tak luput pula perhatian Ustadz Ba’asyir terhadap keluarga Asy-Syahid -insya Allah- Abu Ayyash. Ustadz Ba’asyir menyarankan apabila memiliki kemampuan, dianjurkan untuk keluarga Abu Ayyash yang ditinggal supaya turut berhijrah.
Namun, Ustadz Ba’asyir juga kepada kaum Muslimin bila keluarga Abu Ayyash menetap di Indonesia untuk menyantuni mereka.
“Supaya umat Islam membantu kebutuhan pada keluarga,” tutupnya. [AW/ah]