ZINDER, NIGERIA (Panjimas.com) Sedikitnya tiga orang tewas dan enam gereja diserang di Niger dalam aksi protes terhadap majalah penghina Islam Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun bergambar Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Protes dimulai di luar masjid raya Niamey dan dilaporkan menyebar ke sejumlah daerah di negara itu, satu hari setelah lima orang tewas di kota Zinder Niger.
Demonstrasi di Niger, yang merupakan bekas negara koloni Prancis, diikuti oleh ratusan orang yang berkumpul di luar masijid raya Niamey dengan meneriakkan “Allahu Akbar”.
Selain gereja, bangunan lain milik orang-orang kafir juga menjadi target, seperti bar, hotel dan kantor.
Pastor Zakaria Jadi, salah satu pemimpin gereja yang terbakar di Niamey, mengatakan dia tengah menggelar rapat dengan tetua gereja ketika mendengar adanya serangan.
‘Saya tergesa-gesa dan mengatakan kepada rekan saya di Gereja untuk membawa keluarga mereka ke sebuah tempat,” kata dia.
“Saya membawa keluarga saya keluar dari tempat itu, Ketika saya kembali saya menemukan semuanya telah habis. Tidak ada yang tersisa di rumah saya dan juga di gereja.”
Presiden Niger Ikut Aksi Simpati Dukung Charlie Hebdo
Ironis, Presiden Niger yang mengaku Muslim, Mahamadou Issoufou, sebelumnya menjadi salah satu dari pemimpin negara Afrika yang bergabung bersama pemimpin negara lain seperti Perdana Menteri Zionis Israel melakukan aksi simpati terhadap majalah penghina Islam, Charlie Hebdo.
Sebelumnya, dalam demonstrasi Jumat lalu di kota Zinder, para pemrotes menyasar toko milik pemeluk Kristen dan Pusat Budaya Prancis.
Pekan lalu, mujahidin melakukan serangan mematikan ke kantor majalah penghina Islam Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 12 orang. (Baca: Alhamdulillah Serangan di Markas Charlie Hebdo Tepat Sasaran, Bunuh Pemred dan Kartunis Penghina Nabi Muhammad)
Namun, setelah mendapatkan simpati pemimpin dunia, cover majalah penghina Islam tersebut kembali menampilkan kartun Nabi Muhammad dan dicetak jutaan eksemplar, padahal sebelumnya hanya 60.000 setiap cetak. (Baca: Makin Bebal, Dapat Dukungan Pemimpin Dunia Charlie Hebdo Kembali Hina Nabi Muhammad)
Kaum Muslimin yang menganggap menggambar Nabi merupakan tindakan yang menghina Islam. Protes terjadi di sejumlah negara seperti Sudan, Pakistan, Aljazair, dan Somalia. [AW/bbc, dbs]