MANCHESTER (Panjimas.com) – Manchester United (MU) memecat pencari bakat sepakbola miliknya karena menghina Islam. Mantan pencari bakat MU, Torben Aakjaer yang dipecat managemen MU pada Rabu (14/1/2015) karena komentar rasialnya terhadap muslim dan Islam membela dirinya dengan menyebut bahwa MU tak seharusnya memecatnya.
Aakjaer dipecat MU gara-gara postingan kontroversialnya di akun media sosial Facebook (FB), terkait komentar hinaannya tentang Eropa Timur dan umat Islam. Postingan tersebut sempat ‘ditangkap’ Guardian sebelum menghilang alias dihapus.
MU kemudian memberhentikan Aakjaer secara tidak hormat pencari bakatnya yang berbasis di Kopenhagen, Denmark itu. Aakjaer berasalan, akun FB miliknya di-hacked oleh seseorang yang tidak suka kepadanya dan juga MU. “Beberapa postingan sudah diambil di luar konteks dan mungkin salah menerjemahkan,” jelasnya pada Kamis (15/1/2015) seperti kembali dilansir dari The Guardian.
Aakjaer mengaku sudah berusaha menjelaskan, namun MU adalah tim yang tak bisa menerima publisitas negatif. “Saya mengerti jika orang tersinggung oleh komentar itu. Tapi saya pikir itu hanya pernyataan saya ke artikel terkait. Ini bukan komentar rasis. Tapi aku mengerti Manchester United mengakhiri kontrak saya ketika mereka mendapatkan publisitas seperti itu,” ujarnya.
Dengan dalih bahwa dirinya juga punya hak untuk menyatakan pendapatnya, meskipun pendapatnya tersebut telah jelas menghina Islam, Aakjaer tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah.
“Hal-hal yang telah dikatakan dan ditulis tentang saya, tidak seperti saya melihat diri saya. tidak rasis. Saya tidak melihat komentar saya itu sebagai komentar rasis. Saya menerima agama dan kepercayaan orang lain,” kata sosok yang sudah bekerja untuk MU sejak 2011 itu. [Muhajir/jpnn]