TEL AVIV (Panjimas.com) – Seusai aksi penyerangan terhadap sebuah toko cepat saji milik Yahudi dan majalah penghina Islam Charlie Hebdo di Paris Perancis pada Rabu (7/1/2015) kemarin yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan staf Charlie Hebdo lainnya, hal itu benar-benar membuat Yahudi khawatir.
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengundang kaum Yahudi yang berada di Perancis pada khususnya dan Eropa pada umunya untuk pindah ke negara Zionis Yahudi, Israel. Hal ini, kata Netanyahu, dikarenakan makin tingginya aksi anti Yahudi di Eropa.
“Kepada umat Yahudi di Perancis dan di seluruh Eropa. Saya ingin mengucapkan jika Israel bukan hanya tempat ibadah kalian. Tetapi juga rumah kalian,” kata Netanyahu seperti dilansir RT, pada Minggu (11/1/2015).
Pernyataan itu keluar setelah empat orang Yahudi tewas dalam serangan mematikan di Paris Perancis. Selain itu, Netanyahu juga memerintahkan kepada para stafnya untuk memudahkan proses imigrasi bagi kaum Zionis Yahudi dari Eropa.
Netanyahu juga menambahkan, pernyataan itu dikeluarkan karena gerakan anti Yahudi dan upaya Islamisasi sedang menguat di seluruh Eropa, sehingga keselamatan umat Yahudi mulai terancam. [Muhajir/okz]