PARIS (Panjimas.com) – Hayat Boumeddiene (26 tahun), perempuan yang diburu oleh polisi Paris Perancis sebagai pelaku penyerangan di sebuah toko atau super market milik Yahudi di Paris, disinyalir sudah berhasil melarikan diri ke Suriah. Demikian informasi dari sumber di Turki dan Prancis pada Sabtu (10/1/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, Hayat Boumeddiene dan Amedy Coulibaly yang berafiliasi kepada Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS), melakukan penyanderaan ke toko milik Yahudi yang menewaskan 4 orang Yahudi dan seorang polwan karena tergerak dengan pidato Khalifah Abu Bakar Al Baghdadi.
Operasi penyanderaan itu juga berbarengan dengan serangan dua kakak beradik, Cherif dan Said Kouachi terhadap majalah penghina Islam Charlie Hebdo di Paris pada Rabu (7/1/2015) yang menewaskan 12 orang, dan melukai puluhan staf Charlie Hebdo lainnya.
Setelah aksi penyanderaan dan pembunuhan terburuk dalam beberapa dekade di Perancis, kepolisan akhirnya meluncurkan pencarian intensif untuk menemukan Hayat Boumeddiene, yang merupakan istri dari salah satu penyerang.
Tetapi sumber terpercaya lainnya mengatakan bahwa Boumeddiene meninggalkan Perancis pada Minggu lalu dan melakukan perjalanan ke Suriah melalui Turki. Seorang pejabat senior Turki mengatakan, Boumeddiene melewati Istanbul pada tanggal 2 Januari 2015.
Dilansir oleh Reuters bahwa pasukan keamanan tetap siaga sebelum pawai pada hari Minggu (11/1/2015) yang akan mempertemukan para pemimpin Eropa untuk menunjukkan solidaritas bagi 17 korban tewas dalam aksi penyerangan di kantor Charlie Hebdo dan penyanderaan di sebuah toko milik Yahudi itu.
Pasukan keamanan Perancis berhasil menembak mati dua bersaudara pelaku pembunuhan di Charlie Hebdo. Polisi juga berhasil membunuh seorang mitra dua bersaudara tersebut, yaitu Amedy Coulibaly yang membawa bahan peledak di Paris dalam pengepungan yang menewaskan nyawa empat orang. [Muhajir/okz]