MAKASSAR (Panjimas.com) – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) menangkap 4 orang dan menembak mati 1 orang di Dusun Beringin, Desa Bungadidi, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (10/1/2015).
“Pada Sabtu, tim Densus berhasil menangkap 5 DPO pelaku terorisme di Poso (Sulawesi Tengah). Kelima tersangka masuk daftar pencarian orang sesuai peran masing-masing,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie dalam pesan singkatnya kepada Antara di Jakarta, pada Sabtu (10/1/2015).
Ronny menjelaskan, 4 orang yang ditangkap, dan satu orang yang ditembak mati atas nama Ilham Syafi’i pada Sabtu sekira pukul 10.15 WITA diduga terkait dengan jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso.
Ilham Syafi’i diduga kepolisian berperan dalam pendanaan MIT dan terlibat dalam pelatihan militer bersama MIT pimpinan Santoso dan Daeng Koro. “Dia juga mengetahui persembunyian para DPO teroris,” ujar Ronny. (Baca: Densus 88 Tangkap 4 Orang & 1 Ditembak Mati di Luwu Utara)
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, barang bukti yang disita yakni 1 pucuk senjata pistol jenis Browning hi power automatic Kaliber 9 mm, peluru 5 butir kaliber 9 mm, 1 buah handphone jenis Samsung, pisau lipat.
…Polisi menduga 4 orang yang ditangkap dan 1 orang yang ditembak mati Densus 88 terkait dengan jaringan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Abu Wardah alias Santoso…
Densus 88 juga menangkap Saiful Jambi alias Ipul yang tinggal di Kayamanya, Lorong Masjid Nurul Fala, Kampung Wotu, Kabupaten Poso. Saiful ditangkap Densus 88 pada hari Sabtu pukul 11.30 WITA di Jalan Pulau Sabang, Sulteng.
Polri menduga, Saiful adalah kurir logistik kelompok MIT dan membantu menyembunyikan DPO Daeng Koro dan Santoso. Saiful juga diduga sebagai penerima kiriman dana dari luar Sulteng dan mengurus keuangan kelompok MIT.
“Dia (Saiful -red) diduga membuat bom bersama tersangka yang sudah tertangkap yakni Oca di rumah Oca,” kata Ronny.
Berikutnya yang tertangkap Rustam alias Ape yang beralamat di Jalan Pulau Sabang, Kayamanya pada Sabtu. “Tersangka Ape ditangkap di Jalan Mentawai, Kayamanya pada pukul 12.15 WITA,” ucap Ronny.
Ronny mengurai keterlibatan Ape dalam jaringan MIT diantaranya ikut pelatihan militer di Morowali pada tahun 2007, membantu mengurus pembelian logistik MIT, pemberi dana operasional Tuturuga Morowali dan membantu pelarian DPO Daeng Koro dan Santoso.
DPO selanjutnya yang ditangkap Densus 88 adalah Hasan dan istrinya Ros. “Keduanya ditangkap di depan SMP 4 Poso pada (hari Sabtu –red) pukul 14.15 WITA,” ungkap dia.
Ronny menjelaskan, Hasan terlibat dalam pengurusan dana MIT. Hasan juga diduga menyiapkan dan mengantar logistik MIT serta mengetahui keberadaan para DPO lainnya. “Kalau istri Hasan perannya sebagai penyedia rekening penampung uang hasil kegiatan. Dia juga menyediakan logistik bagi sindikat MIT,” katanya. [GA]