NUSAKAMBANGAN (Panjimas.com) – Ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) mengaku bangga dengan aksi penyerangan terhadap majalah penghina Islam Charlie Hebdo di Paris Perancis pada Rabu (7/1/2015) kemarin yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan redaksi, staf dan kartunis Charlie Hebdo lainnya.
Pasalnya, disaat kaum Muslimin geram dan memendam amarah, termasuk ustadz ABB sendiri, karena ulah provokatif kartunis dan pemimpin redaksi (pimred) Charlie Hebdo yang membuat dan menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW, ada sejumlah orang yang dengan aksi nyata melakukan eksekusi.
“Umat Islam harus bangga dengan apa yang dilakukan sejumlah orang di Perancis, dengan menyerang kantor majalah penghina Nabi seperti Charlie Hebdo itu. Kita semua yang masih punya iman tentu akan marah jika Nabi Muhamamad dilecehkan dan dihina seperti itu,” kata ustadz ABB pada Kamis pagi menjelang siang (8/1/2015) dihadapan puluhan orang yang membezuknya.
“Selain itu, aksi semacam itu patut kita dukung karena kita yang tidak bisa melakukan amaliyah nyata, sudah diwakili oleh sejumlah orang tersebut. Sebab, Islam membutuhkan amaliyah nyata dalam mengamalkan perintah dan larangan Allah, dan tidak hanya sekedar dengan kata-kata,” tegas ustadz ABB. (Baca: Ustadz ABB: Penghina Islam Tidak Pernah Jera Karena Orang Kafir Masih Berkuasa)
“Sebab, Islam itu diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan anggota badan. Seperti juga Islam itu bisa batal, karena hati, lisan dan amalan kita. Maka, jika dalam suatu wilayah tidak ditegakkan hukum Islam, kewajiban individu untuk mengamalkan apa yang menjadi kewajibannya,” jelas ulama sepuh yang kini menjalani vonis dzolim 15 tahun dari pemerintah Thoghut NKRI di LP SMS Pasir Putih Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah (Jateng) itu.
“Dan saya yakin, jika orang yang melakukan pelanggaran syari’at seperti menghina Allah dan Rasul-Nya itu hidup dibawah kekuasaan Daulah Khilafah (Islamic State/IS –red), pasti mereka-mereka (orang Kafir dan penghina Islam –red) itu akan diadili dan dieksekusi mati. Maka inilah pentingnya adanya Khilafah,” tandasnya.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, ustadz Abu Bakar Ba’asyir (ABB) pada Kamis (8/1/2015) pagi dihadapan puluhan orang yang membezuknya menyatakan bahwa majalah penghina Islam Charlie Hebdo dan para kartunisnya memang pantas untuk dibunuh. (Baca: Ustadz ABB: Penghina Nabi Seperti Charlie Hebdo Memang Pantas Untuk Dibunuh). [GA]