JAKARTA (Panjimas.com) – Sekelompok pria bersenjata menyerang kantor majalah penghina Islam Charlie Hebdo di Prancis. Namun, pemerintah Indonesia yang dikenal berpenduduk Muslim terbesar di dunia justru mengutuk para eksekutor yang menewaskan Pemimpin Redaksi dan sejumlah kartunis penghina Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam keterangan pers yang dimuat berbagai media dari Ditjen Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Kamis (8/1/2015), disebutkan pemerintah Indonesia mengutuk serangan oleh sekelompok orang bersenjata terhadap majalah mingguan Charlie Hebdo di Prancis, yang mengakibatkan tewasnya 12 orang.
“Pemerintah Indonesia mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada pemerintah dan rakyat Prancis, khususnya terhadap keluarga korban,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Tak hanya itu, pemerintah Indonesia mendukung upaya Pemerintah Prancis menangkap dan mengadili para pelaku. Dari hasil koordinasi dengan KBRI di Paris, tidak ada korban warga negara Indonesia dalam tragedi tersebut.
Pemerintah Indonesia juga mengimbau kepada segenap warga negara Indonesia yang berada di Prancis untuk dapat menghindari tempat-tempat keramaian, dan menghubungi perwakilan Indonesia (KBRI Paris dan KJRI Marseille) yang berada di wilayah masing-masing sekiranya membutuhkan bantuan. [AW/dtk, tmp]