JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Front Anti Aliran Sesat (FAAS) Jawa Timur (Jatim), Habib Achmad Zein Alkaf menyatakan, untuk menyampaikan dan menjelaskan tentang kesesatan dan penyimpangan Syi’ah tidak akan cukup dalam waktu sehari semalam saja. Hal itu karena begitu banyaknya kesesatan yang ada didalam ajaran Syi’ah. (Baca: Habib Zein Alkaf: Membicarakan Kesesatan Syi’ah Ndak Cukup Sehari Saja)
Oleh karena itu, Habib Zein tidak bosan-bosannya menghimbau kepada umat Islam dan para tokoh Islam yang sudah faham tentang hakikat kesesatan Syi’ah agar menyampaikan kembali kepada masyarakat dan umat yang belum tau dan faham akan kesesatan dan penyimpangan Syi’ah.
Untuk itu, Ketua Bidang Organisasi Al Bayyinat Al Islamiyyah Indonesia ini sangat menyayangkan sikap Kementerian Agama (Kemenag) yang melakukan kerjasama dengan Negara Syi’ah Iran dalam pengelolaan wakaf dan masjid di Indonesia. (Baca: Habib Zein Alkaf: Menag & Dirjen Islam Selalu Rugikan Islam Dalam Menghadapi Syiah)
Sebab menurut Habib Zein, sampai kapanpun umat Islam Sunni dan Syi’ah tidak akan pernah bisa bersatu dan dipersatukan sebagaimana yang selama ini sering diupayakan oleh sejumlah tokoh di Kemenag maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, seperti Umar Syihab yang jelas sekali pembelaannya terhadap Syi’ah.
“Menag jangan menunggu hal-hal yang tidak diinginkan (terjadi –red), baru belajar (tentang Syi’ah –red). Perlu difahami oleh Menag bahwa Sunni dengan Syi’ah bagaikan minyak dengan air, tidak mungkin dipersatukan atau diadakan pendekatan,” tegas Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim ini kepada Panjimas.com pada Selasa (6/1/2015) via pesan singkat. [GA]