RIYADH (Panjimas.com) – Sejumlah orang bersenjata yang diduga merupakan simpatisan Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) di Arab Saudi menewaskan dua tentara penjaga perbatasan Saudi, termasuk seorang Jenderal senior Saudi, dan melukai seorang tentara di perbatasan dengan Iraq.
Serangan ini terjadi ketika para pelaku yang tidak diketahui identitasnya menembaki patroli perbatasan dekat Arar pada Senin (5/1/2015). CNN melaporkan, ketika salah satu penyerang para polisi itu tertangkap, dia dikabarkan langsung meledakkan dirinya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri (Jubir Kemendagri) mengatakan, salah seorang yang tewas adalah perwira senior, namun dia menolak menyebutkan namanya. Akan tetapi media lokal, seperti situs berita Sabq, mengatakan perwira itu adalah Jenderal Oudah al-Belawi.
Perbatasan Saudi dengan Iraq sangat dijaga ketat dengan lampu sorot dan pagar serta diawasi dengan kamera pengintai dan radar. Daerah ini sebelumnya selalu diserang dari kejauhan melalui bom mortir, tetapi serangan dengan sasaran tertentu jarang dilakukan.
Arab Saudi meningkatkan keamanan di garis perbatasan pada Juli 2041 lalu, dengan menambah jumlah pasukan untuk mendukung pasukan penjaga perdamaian, setelah Islamic State (IS) berhasil merebut sejumlah besar wilayah Iraq seperti provinsi Anbar yang berbatasan dengan Arab Saudi.
Sementara itu, pasukan militer Arab Saudi juga telah menyatakan kesediannya untuk bergabung dengan serangan udara koalisi salibis internasional pimpinan Amerika Serikat (AS) dalam menyerang sejumlah target IS di Suriah dan Iraq.
Beberapa waktu lalu IS juga menghimbau para pendukungnya untuk melakukan serangan individu ke negara-negara yang tergabung dalam koalisi salibis tersebut, dengan menyerang pasukan keamanan, orang-orang Syi’ah dan warga Kafir asing. [Muhajir]