SYAM (Panjimas.com) – Amerika Serikat (AS) memimpin 20 serangan udara koalisi salibis internasional ke sejumlah markas Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) pada Minggu (4/1/2015) dan Senin (5/1/2015).
Serangan udara yang dilancarkan secara brutal di awal Januari 2015 ini diklaim pejabat AS dapat memukul mundur sejumlah anggota IS dari daerah yang dikuasainya, dan menghancurkan sejumlah operasi minyak mentah yang dikuasai oleh IS.
Koalisi serangan udara atau Combined Joint Task Force menyatakan telah meluncurkan 14 serangan udara di Suriah pada Senin (5/1/2015), memukul lima titik pengumpulan minyak dan pipa gabungan yang berada di dekat Dawr az Zawr.
“Serangan udara dilakukan antara hari Minggu pagi dan Senin pagi,” bunyi pernyataan resmi Combined Joint Task Force, seperti ditulis Reuters pada Senin (5/1/2015).
Serangan udara lainnya diluncurkan di dekat kota Kobani yang dekat dengan perbatasan Suriah, dan diklaim AS mengenai dua unit pasukan IS. Sementara di Iraq, 6 serangan udara diluncurkan di dekat Mosul, al-Qaim, Ramadi dan al-Asad, mengenai empat unit mujahidin ISIS.
Serangan udara koalisi salibis internasional yang dipimpin AS ini juga telah berhasil membantu pejuang sekuler Kurdi (Peshmerga) untuk merebut dua kota yang sebelumnya dikontrol oleh IS, yaitu kota Gwer dan Mahmour di Iraq. [Muhajir/CNN]