JAKARTA (Panjimas.com) – Sejak tayang perdana di stasiun TV nasional, ANTV pada Senin (22/12/2014) malam yang lalu, serial TV “King Suleiman” langsung mendapat kecaman dari para tokoh Islam dan juga netizen (pengguna dunia maya). (Baca: Serial TV King Suleiman Dapat Kecaman Netizen Setelah Tayangan Perdana di ANTV)
Film King Suleiman yang berasal dari turki ini seperti pisau yang tajam yang siap membunuh Islam dari dalam. Sebab, berlatar belakang Islam, tapi justru sejumlah adegan dan jalan ceritanya menikam Islam dari dalam. (Baca: Waspadalah!! Serial TV Turki King Suleiman ANTV Menyesatkan Merusak Citra Islam)
Kini giliran KORPS Muballigh Jakarta (KMJ) yang menyatakan penolakan terhadap film yang sarat penistaan agama tersebut. KMJ mengungkapkan bahwa di negara asalnya, film King Suleiman dilarang oleh pemerintah Turki, namun anehnya di Indonesia film ini dibiarkan tayang begitu saja, meskipun telah berganti judul menjadi “Abad Kejayaan”.
“Bahwa di negara asalnya, Turki, sendiri film ini di komplain dan ditutup oleh pemerintah,” ujar Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah KMJ, Edy Mulyadi pada Selasa (6/1/2015) sambil menunjukkan bukti komplain pemberitaan dari www.hurriyetdailynews.com.
Selain itu, Edy menegaskan bahwa pernyataan Coorporate Communications Manager ANTV, Nugroho Agung Prasetyo kepada media massa yang mengganti judul film dan menyebutkan jika film King Suleiman adalah cerita fiksi biasa merupakan suatu pembohongan publik.
“Kisah drama tersebut lebih berfokus pada romantika dan intrik, tidak serta-merta membebaskan ANTV dari tanggung jawab atas penistaan terhadap Islam dan kekhalifahan Islam,” tegas Edy. [GA/inilah]