SURABAYA (Panjimas.com) – Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) menyatakan, melindungi warga negara AS di luar negeri merupakan salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri (Deplu). Karena itu, pihaknya akan selalu memberikan informasi terbaru terkait dengan keamanan dan pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika berpergian ke luar negeri.
“Kami sangat menganjurkan warga Negara AS yang tinggal di luar negeri atau sedang berpergian ke luar negeri untuk mendaftar di the Smart Traveler Enrollment Program (STEP) guna menerima informasi terkini terkait keamanan dan keselamatan dari Kedubes,” kata Juru Bicara (Jubir) Kedubes AS di Jakarta pada CNN Indonesia, pada Ahad (4/1/2015).
Dalam peringatan tersebut, Kedubes AS di Jakarta dalam situsnya mengatakan ada potensi ancaman di hotel-hotel dan bank-bank AS di Surabaya. Namun, Kedubes AS tidak merinci lebih jauh potensi ancaman yang dimaksud tersebut. (Baca: Takut Ancaman Pendukung IS, Amerika Peringatkan Warganya di Surabaya)
Menurut Jubir Kedubes AS, peringatan semacam itu dikeluarkan jika mereka menerima informasi yang kredibel terkait ancaman. “Ketika pemerintah AS menerima informasi kredibel, spesifik, dan tidak terbantahkan, yang terkait dengan ancaman, maka kami membagikan informasi tersebut kepada warga Negara AS sesuai dengan kebijakan ‘no double standard‘ (tidak berstandar ganda),” tambahnya.
Jubir AS melanjutkan, warga Negara AS adalah salah satu prioritas tertinggi Deplu AS. “Dan kami memberikan informasi terkait keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika mereka sedang berpergian ke luar negeri atau tinggal di luar negeri,” ujarnya.
Namun Kedubes AS mengaku tidak ada hubungan antara peringatan tersebut dengan insiden AirAsia. “Sepengetahuan kami, tidak ada hubungan antara ancaman ini dengan kejadian yang menimpa penerbangan AirAsia,” tandasnya. [GA/Ant/coveasia]