QOLAMOUN (Panjimas.com) – Mujahidin Jabhah An-Nushrah (JN) terlibat baku tembak dengan kelompok Syi’ah Hizbullah Lebanon di daerah pegunungan Qolamoun yang merupakan perbatasan Suriah-Lebanon, pada Sabtu (3/1/2015), demikian keterangan sumber keamanan setempat.
Sedikitnya, tiga milisi Syi’ah Hizbullah dan lima tentara rezim Syi’ah Nushairiyah Suriah tewas setelah anggota JN menyerang Flita, desa di daerah Suriah di Gunung Qolamoun. Sementara itu, sekitar 15 anggota JN dikabarkan luka-luka dan meninggal dunia, kata sumber keamanan Lebanon dan Suriah kepada Reuters.
Dalam beberapa bulan belakangan, pertempuran berkobar di daerah Qolamoun yang membentang di sepanjang perbatasan barat Suriah dengan Lebanon, yang mengancam negara kecil itu terseret semakin dalam pada perang di Suriah yang sudah berlangsung hampir empat tahun itu.
Sedangkan kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang bermarkas di Inggris mengatakan, JN telah menyerang Syi’ah Hizbullah dan tentara rezim Syi’ah Suriah dengan mortir dan senjata api, dan pihak militer Suriah membalas dengan menembaki daerah-daerah Qolamoun.
Kelompok Syi’ah Hizbullah Lebanon telah mengirim ribuan milisinya untuk mendukung tentara Syi’ah Nushairiyyah Suriah rezim Bashar Assad dalam konflik itu, dan secara reguler terlibat baku tembak dengan para mujahidin di Suriah seperti JN dan Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS).
Kepala aparat keamanan Lebanon mengemukakan kepada Reuters bahwa para mujahidin yang berada di pegunungan Qolamoun sedang berusaha menguasai desa-desa Lebanon terdekat untuk mendukung posisi-tempur mereka.
Perang di Suriah meluas ke Lebanon selama beberapa kali tahun lalu. IS dan JN menyerang kota perbatasan Arsal pada Agustus lalu dan menangkap milisi Syi’ah Lebanon. Para pria bersenjata termasuk sejumlah orang yang punya hubungan dengan IS, terlibat bentrokan senjata dengan tentara di Tripoli Oktober 2014. [Muhajir/Ant]