SOLO (Panjimas.com) – Bertempat disebuah Rumah Makan (RM) di kawasan Manahan Solo, Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) menggelar Jumpa Pers terkait Hasil Investigasi Terbakarnya Pasar Klewer Solo pada hari Sabtu 27 Desember 2014 yang lalu.
Dalam Jumpa Pers yang diadakan pada Jum’at (2/1/2015) sore pukul 17.00 WIB itu, sejumlah pengurus DSKS yang hadir adalah Dr Muinudinillah Basri MA selaku Ketua DSKS dan Teuku Azhar Lc selaku sekretaris DSKS. Hadir juga anggota Tim Investigasi dan Advokasi, Drs Yusuf Suparno dan Endro Sudarsono S.Pd.
Hasil Investigasi dibacakan langsung oleh Dr Muinudinillah Basri. Lalu, Drs Yusuf Suparno menambahkan bahwa Hasil Tim Investigasi DSKS berbeda dengan hasil Temuan Polda Jateng. Hasil Temuan Investigasi DSKS menyebutkan bahwa api timbul bukan karena konsleting, namun Temuan Polda Jateng sementara ini menyebutkan bahwa api timbul akibat konsleting.
Menurut anggota Tim Investigasi dan Advokasi lainnya, yakni Endro Sudarsono, Temuan DSKS Menguatkan Pendapat dari Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) yang menyebutkan bahwa Penyebab Terbakarnya Pasar Klewer akibat Konsleting atau Puntung Rokok adalah Tidak Masuk Akal.
DSKS juga mendesak Tim Forensik Polda Jateng harus bisa menjelaskan dan menerangkan setidaknya ada 3 titik api yang berbeda tempat dalam waktu yang bersamaan, jenis dan sumber api yang sulit dipadamkan, fakta CCTV Pasar Klewer dan rumor beberapa pihak sudah mendengar dan mempersiapkan akan terbakarnya Pasar Klewer Solo. [GA/ES]