SOLO (Panjimas.com) – Sedikit demi sedikit, misteri terbakarnya Pasar Klewer Solo yang merupakan pusat perkulakan baju batik dan baju jenis lainnya terbesar kedua di Indonesia setelah Pasar Tanah Abang Jakarta mulai terkuak dan menemui titik terang.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS), ditemukan fakta bahwa adanya ancaman kepada Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) sebelum Pasar Klewer Terbakar pada hari Sabtu 27 Desember 2014 yang lalu.
Sejumlah pengurus DSKS yang hadir adalah Dr Muinudinillah Basri MA selaku Ketua DSKS dan Teuku Azhar Lc selaku sekretaris DSKS. Hadir juga anggota Tim Investigasi dan Advokasi, Drs Yusuf Suparno dan Endro Sudarsono S.Pd. (Baca: Gelar Jumpa Pers Terkait Terbakarnya Pasar Klewer Solo, DSKS: Api Timbul Bukan Karena Konsleting)
“Sebelum kebakaran ada ancaman yang ditujukan kepada Ketua HPPK (kiriman paket yang berisi 1 jligen 5 literan berisi bensin dan korek api). Setelah paket diterima ada SMS masuk ke ketua HPPK berbunyi “disuruh menurut saja atau akan kami bakar,” demikian rilis yang diterima oleh Panjimas.com pada Jum’at (2/1/2014).
“Dua minggu sebelum kebakaran ada kader partai yang menginformasikan kepada pedagang Klewer waktu mau cari kontrakan kios di Klewer, dia bilang, “Gelem ra gelem Klewer tetep dibangun sedelok maneh bapake mulih… ojo golek kontrakan disik (Mau gak mau Klewer tetap dibangun sebentar lagi, bapaknya suruh pulang dan jangan cari kontrakan dulu –red),” tambahnya. [GA/ES]