JAKARTA (Panjimas.com) – Pakar Kristologi, Ustadz Insan Mokoginta menegaskan bahwa semenjak dikeluarkan fatwa MUI tentang haramnya umat Islam mengikuti Natal Bersama, semua Presiden RI yang hadir dalam perayaan Natal melanggar fatwa tersebut.
Hal itu disampaikan Ustadz Insan Mokoginta menyikapi fenomena para pejabat bahkan Presiden yang notabene adalah Muslim, tapi setiap tahun hadir dalam perayaan Natal. (Baca: Penting! Berikut Ini Fatwa MUI Soal Haramnya Umat Islam Mengikuti Natal Bersama)
“Semua Presiden, Wakil Presiden, Menteri atau siapapun yang menghadiri perayaan Natal itu melanggar fatwa MUI,” kata Ustadz Insan Mokoginta kepada Panjimas.com, di Jakarta, Jum’at (19/12/2014).
Semua Presiden, Wakil Presiden, Menteri atau siapapun yang menghadiri perayaan Natal itu melanggar fatwa MUI
Menurut Ustadz Insan Mokoginta, hadir dalam perayaan Natal bersama itu sama saja dengan mengikuti ritual Kristen.
“Menghadiri perayaan Natal atau Natal bersama itu berarti mengikuti acara ritual mereka. Pasalnya kalau sudah mengikuti ritual dalam Islam sudah jelas lakum diinukum waliyadin (bagimu agamamu dan bagiku agamaku),” jelas mantan penganut Katolik itu.
Lebih lanjut Ustadz Insan Mokoginta menjelaskan, pada dasarnya ada banyak solusi untuk tetap menjaga keharmonisan dan toleransi beragama, tanpa harus mengorbankan aqidah bagi seorang Muslim.
Sebenarnya, kalau ada pejabat-pejabat Muslim kita diundang untuk menghadiri perayaan Natal, mestinya mereka tidak perlu hadir, kan bisa saja dia suruh orang-orang di bawahnya yang beragama Kristen untuk mewakili
“Sebenarnya, kalau ada pejabat-pejabat Muslim kita diundang untuk menghadiri perayaan Natal, mestinya mereka tidak perlu hadir, kan bisa saja dia suruh orang-orang di bawahnya yang beragama Kristen untuk mewakili,” tegasnya.
Di sisi lain, pihak Kristen mestinya bisa menjaga toleransi dan tahu diri agar tidak perlu mengundang pejabat-pejabat Muslim menghadiri Natal.
“Kalau kita menggelar acara Idul Fitri, Isra’ Mi’raj atau Maulid Nabi Muhammad kan tidak pernah mengundang mereka yang Kristen,” tandasnya. [AW]