JAKARTA (Panjimas.com) – Protes dan kecaman dari masyarakat, khususnya umat Islam terkait penayangan serial TV King Suleiman di ANTV yang tayang perdana pada Senin (22/12/2014) malam kemarin terus berlanjut. Bahkan ustadz Yusuf Mansur juga menyuarakan kecaman dan penolakannya.
“shalat sunnah hajat 2 rokaat, & doain spy penayangan film sultan sulaiman di antv sgr dicabut. saya utang budi sama antv. doain tuh ya,” tulis ustadz Yusuf Mansur melalui akun Twitter pribadinya @yusufmansur.
Dan menurut pantauan Panjimas.com, hingga hari Selasa (23/12/2014) malam, belum ada tanda-tanda dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memberikan teguran atau pelarangan siaran film King Suleiman yang ditayangkan oleh ANTV.
Anehnya, KPI masih mendiamkan siaran serial TV King Suleiman yang sudah sangat jelas melecehkan umat Islam, dengan penayangan siaran yang mengandung unsur pemutar balikan sejarah Kekhalifahan Turki Utsmani dan distorsi sejarah Islam.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, ustadz Dr Fahmi Salim MA mengecam serial TV King Suleiman yang tayang perdana di stasiun TV nasional, ANTV pada Senin (22/12/2014) malam kemarin.
Melalui akun Twitter pribadinya, alumni universitas Al Azhar Kairo Mesir yang juga anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menegaskan bahwa serial TV King Suleiman telah mendistorsi sejarah Islam dan melecehkan para Khalifah.
“Film serial KING sulaiman… pelecehan kepada golongan tertentu ANTV Telah menyakiti sbagian besar penduduk Indonesia…. penyesatan sejarah. DISTORSI sejarah ISLAM dg melecehkan para khalifah yg baik,” tulisnya dalam akun @Fahmisalim2, pada Selasa (23/12/2014). [GA]