JAKARTA (Panjimas.com) – Pakar Kristologi, Ustadz Insan Mokoginta menyampaikan sayembara berhadiah kepada penganut Kristen yang hingga kini masih berlaku, untuk menjawab sejumlah pertanyaan mendasar tentang agama Kristen.
Ustadz Insan Mokoginta yang malang-melintang berdebat dengan pendeta maupun misionaris Kristen ini, sebelumnya telah membuat buku yang berjudul “Mustahil Kristen bisa Menjawab” sejak enam tahun lalu.
“Saya sudah membuat buku kurang lebih sejak 6 tahun yang lalu dan sampai sekarang masih berlaku. Ada sepuluh pertanyaan, dimana dalam setiap pertanyaan itu saya beri hadiah uang dan saya juga beri hadiah mobil BMW,” ujar Ustadz Insan Mokoginta kepada Panjimas.com, di Jakarta, Jum’at (19/12/2014).
Salah satu pertanyaan dalam buku tersebut adalah terkait dengan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember yang dirayakan penganut Kristen setiap tahunnya. (Baca: Mana Dalil dari Bibel: Yesus lahir 25 Desember dan Perintah Merayakan Natal?)
“Mana bukti tertulis dalam Bibel, Yesus lahir tanggal 25 Desember? Dan mana dalil dalam Bible perintah merayakan Natal? Kalau ada, silahkan dijawab nanti saya kasih mobil BMW dan uang 10 juta,” tutur mantan penganut Katolik ini.
Hingga saat ini, sejumlah pertanyaan dalam buku tersebut belum pernah ada yang bisa menjawabnya. Padahal, pertanyaan tersebut cukup mendasar terkait iman Kristen.
“Sampai sekarang ini belum ada orang Kristen yang bisa menjawab, karena mustahil mereka jawab. Makanya di buku itu judulnya “Mustahil Kristen Bisa Menjawab” karena memang tidak ada jawabannya,” ungkapnya.
Dari situ, ia menyimpulkan bahwa begitu lemahnya ajaran Kristen, karena begitu jauhnya mereka dari dalil kitab suci mereka sendiri.
Bahkan, ada satu pertanyaan yang sangat krusial, yakni tentang agama Yesus sendiri yang diimani sebagai Tuhan dalam Kristen.
“Adakah dalil yang tertulis dalam Bibel bahwa Yesus mengaku beragama Kristen? Nah, kalau ada dalilnya dapat mobil BMW dan uang 10 juta,” ungkapnya.
Menurutnya, jawaban pertanyaan itu memang tidak ada, sebab agama Kristen itu muncul jauh setelah Yesus mati. Lantas, yang menamakan Kristen sebagai agama adalah Paulus dan Barnabas sebagaimana tertulis dalam Bibel:
“Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Sauius; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” (Kisah Para Rasul 11:23-26).
Menurut data dalam beberapa buku yang ditulis oleh kalangan Kristen sendiri, diantaranya dalam buku “Religions on File” Yesus lahir sekitar tahun 4 SM (Sebelum Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M (Masehi). Sementara Paulus dan Barnabas memberi nama “Kristen” terhadap agama yang mereka bentuk, yaitu sekitar tahun 42 M. Ini berarti sekitar 13 tahun (42-29=13) setelah Yesus mati, baru muncul agama Kristen bentukan Barnabas dan Paulus. [AW]