JAKARTA (Panjimas.com) – Tim Densus 88 menangkap Adi Margono (44) di Kabelan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Senin (21/12/2014) malam. (Baca: Densus 88 Tangkap Pria di Banyuwangi Usai Sholat Isya & Tanpa Surat Penangkapan)
Menko Polhukam Tedjo Edy Purdijatno menyatakan penangkapan tersebut sebagai bentuk kewaspadaan, apalagi menjelang perayaan Natal dan tahun baru.
“Kalau tadi malam ada teroris yang ditangkap, itu adalah bagian kewaspadaan aparat untuk menyikapi adanya tindakan yang tidak diharapkan, demi kepentingan keamanan,” kata Tedjo di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (23/12/2014).
“Jadi para penegak hukum, Polri dibantu TNI menyiapkan personelnya untuk mengamankan Natal dan tahun baru. Ini sudah komitmen,” tambahnya.
Warga Banyuwangi yang berprofesi tukang krupuk itu disebut Tedjo akan diproses secara hukum. Tedjo menyatakan, pendalaman akan dilakukan oleh Polri untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan. (Baca: Ketua RT Sebut Pria yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Warga yang Ramah)
“Jadi kewaspadaan secara nasional, perlu kita berikan kepada seluruh pemerintah sejauh ini. Juga kalau ada yang melihat hal-hal mencurigakan segera dilaporkan,” ucap Tedjo.
“Kan tidak bisa ditangani sendiri oleh aparat ya, ada laporan. Kemarin bagus, ada kesadaran masyarakat melaporkan, itulah yang harus kita apresiasi. Tentu proses hukum akan diberikan tegas,” tambahnya. [AW/dtk]