Libya (Panjimas.com)- Koresponden Al-Jazeera di benghazi, libya timur menuturkan, dan mengutip dari sumber-sumber medis bahwa pada hari senin (22/12/14) terjadi bentrokan antara pasukan khalifa haftar bersama sekelompok bersenjata sehingga mengakibatkan 16 orang terbunuh dan mengalami luka luka.
Bentrokan sengit itu terletak di daerah Alsabri dan laithi benghazi, tutur koresponden aljazeera untuk libya.
Khalifa haftar mulai mengkampanyekan perlawanan militer dengan dalih operasi mulia melawan ”teroris” di benghazi pada bulan mei dan pada bulan oktober, pasukannya melancarkan serangan guna menguasai daerah-daerah tengah kota seperti alsabri dan pasar alhout namun operasinya dihadapkan dengan perlawanan keras lagi sengit, sehingga serangan tersebut hingga kini berkisar 500 orang prajurit terbunuh.
Selain itu, pada hari senin, pasukan khalifa haftar dengan pesawatnya memmbombardir kota sirte (barat benghazi), seorang Kepala Dewan Sirte mengatakan pada Kantor berita Libya bahwa serangan bombardir tersebut tidak berakibat pada kerusakan parah dan luka-luka.
Sebuah serangan yang sama pada hari minggu mengarah pada area pembangkit istrik yang berjarak 30 km dari sirte sehingga kerusakan menimpa statsiun pembangkit listrik.
Bentrokkan sengit yang dipimpin oleh loyalis haftar terjadi sejak 2 minggu lalu melawan sejumlah militan yang mencoba ingin mengontrol penuh kilang minyak di timur sirte, dan di barat libya, sumber lain mengatakan bahwa pesawat tentara suku membombardir ladang-ladang untuk ternak di kota aljamil. [Nzal/Aljazeera)