LAMONGAN (Panjimas.com) – Seorang warga Lamongan kembali ditangkap anggota Densus 88. Penangkapan di Lamongan ini terjadi pada Minggu (21/12/2014) malam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Densus 88 menangkap seorang penjual ayam bernama Toni Saronggallo, warga asli Kediri. Terduga teroris yang bernama Toni ini ditangkap Densus 88 di pertigaan Jalan Raya Lonjong, Desa Margo Anyar, Kecamatan Glagah.
Istrinya yang bernama Musmaini saat ditemui wartawan di rumahnya di Dusun Kalimalang, Desa Kentong, Kecamatan Glagah melalui keluarganya membenarkan jika Toni telah ditangkap oleh Densus 88.
Keluarga istri terduga Toni, Ari Kasmari mengatakan, Toni ditangkap saat hendak membeli ayam di wilayah Dusun Lonjong, Desa Margo Anyar, bertepatan ada acara di desa tersebut. “Toni ditangkap petugas sekitar jam 8 malam hari minggu kemarin,” kata Ari kepada wartawan di rumahnya, Senin (22/12/2014).
Toni yang memiliki 5 anak yang kini istrinya juga mengandung anak ke-6 diduga pernah terlibat latihan perang (i’dad) di Gunung Janto, Aceh. Ia ditangkap setelah 4 temannya ditangkap terlebih dulu di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Ari menegaskan, Toni sudah lama tidak lagi terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti itu. Toni, kata Ari, lebih memilih untuk berjualan ayam untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya.
“Dia sudah lama tidak terlibat dan memilih menjadi penjual ayam,” katanya.
Mengetahui ayahnya ditangkap Tim Densus 88, 2 dari 5 anaknya menangis tersedu-sedu dan meminta agar ayah mereka dibebaskan kembali. Pasalnya, menurut keluarga mereka ayahnya sudah tidak terlibat kegiatan-kegiatan semacam itu. [AW/dtk]