JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban menilai pemerintah kurang peduli terhadap aqidah umat Islam.
Hal itu disampaikan MS Kaban di sela-sela diskusi mingguan bertema “Membongkar Kedok Kristenisasi Melalui Berbagai Modus” di Markaz Besar Partai Bulan Bintang (PBB) di Jl Raya Pasar Minggu Km 18, Jakarta Selatan, Rabu sore (17/12/2014).
Menurutnya, wajar bila setiap orang ingin menyebarkan ajaran agamanya, sebab itu merupakan tuntunan dalam setiap agama.
“Gerakan menyebarkan agama itu tidak menjadi masalah karena setiap agama berusaha untuk mengembangkan ajaran agamanya kepada masyarakat yang mau mengikutinya,” kata MS Kaban kepada wartawan.
Namun, yang menjadi masalah ketika penyebaran agama itu justru ditujukan kepada masyarakat yang sudah beragama.
“Tapi gerakan menyebarluaskan agama ini menjadi masalah ketika gerakan-gerakan itu dilakukan kepada masyarakat yang sudah beragama dan cara-cara menyebarluaskan agama itu cara-cara terselubung yang itu mengakibatkan ketegangan,” ungkapnya.
MS Kaban juga menyinggung, bahwa pihak yang paling bertanggungjawab terhadap aqidah umat adalah pemerintah. Ironisnya, pemerintah di negeri ini justru kurang peduli.
“Yang paling utama berkewajiban melindungi aqidah umat Islam itu penguasa, pemerintah. Nah kita melihat sekarang pemerintah sepertinya kurang peduli, karena pemerintah itu ingin netral. Saya kira netralitas itu bisa dimanfaatkan orang,” ujarnya
Selain itu, Kaban juga tak setuju dengan penyebaran agama yang menggunakan pola mempengaruhi keyakinan lewat iming-iming bantuan. Sebab cara-cara tersebut bisa menimbulkan ketegangan antar pemeluk agama.
“Kemiskinan, sulitnya lapangan pekerjaan itu kan menimbulkan ketergantungan, ketika ada orang yang menawarkan jasa-jasa dan itu ditukar dengan keyakinannya kita tidak setuju dengan cara-cara itu dan itu akan menimbulkan ketegangan-ketegangan,” imbuhnya. [AW]