MIAMI (Panjimas.com) – Seorang warga naturalisasi Amerika Serikat yang pernah tinggal di California divonis penjara 15 tahun oleh pengadilan Miami karena mengirimkan bantuan dana pada kelompok-kelompok mujahidin yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Somalia dan Irak.
Diberitakan Miami Herald, Gufran Ahmed Kauser Mohammed, 31, pada Rabu (17/12/2014) dinyatakan bersalah atas dakwaan yang dijatuhkan pada bulan Juli lalu dan dijatuhi hukuman maksimal setelah pengadilan menolak keringanan hukumannya.
Lulusan S2 ilmu komputer ini ditahan tahun lalu berdasarkan penyelidikan oleh kepolisian Miami yang dipimpin FBI dalam sebuah operasi penyamaran di internet. Seorang kawan Mohammed, Mohamed Hussein Said, 26, juga ditahan dan akan diadili Mei tahun depan.
Mohammed dan Said didakwa karena menyediakan dana sekitar US$25 ribu untuk kelompok-kelompok mujahidin yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan masuk daftar teroris AS, seperti al-Shabaab di Somalia dan Jabhah Al-Nushrah di Suriah.
Operasi Penyamaran
Dalam operasi penyamaran tahun lalu, seorang anggota FBI menyamar sebagai kakak-beradik yang mendukung Al-Qaeda untuk bisa berkomunikasi dengan kedua terdakwa di ruang percakapan internet.
Agen FBI itu menyamar sebagai seorang pria yang mengaku sebagai pejuang Al-Qaeda. Lalu dia menyamar lagi menjadi adik perempuan pria itu, yang mengaku hendak mengumpulkan uang untuk Al-Qaeda.
Tahun 2012, FBI berbicara dengan Mohammed yang saat itu tinggal di Arab Saudi lalu berpindah ke Kenya.
Mohammed yang pernah tinggal di California dan Said yang tinggal Mombasa, Kenya, ditangkap di Arab Saudi dan dibawa ke Miami oleh agen FBI.
Dalam laporan pengadilan, Mohammed dan Said bertemu di Arab Saudi pada Mei 2011 dan sepakat untuk mencari dana serta sumber daya lainnya untuk al-Shabaab.
Pada September 2011, Mohammed mengirimkan lebih dari US$11 ribu melalui Western Union ke al-Shabaab. Pada April 2012, keduanya mengirim lebih dari US$9.000 kepada agen FBI yang menyamar. Dana itu rencananya diperuntukkan bagi mujahidin Jabhah Al-Nushrah di Suriah.
Desember tahun lalu, Mohammed juga bertemu langsung dengan agen FBI dan memberikannya 14.400 riyal Saudi untuk mujahidin Jabhah Al-Nushrah. [AW/cnn]