INDIA (Panjimas.com) – Pemerintah India sudah melarang ideologi Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS), dan pada saat yang sama mengawasi dunia maya guna menghentikan penyebaran propaganda IS yang sebelumnya dikenal dengan nama Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) tersebut.
Menanggapi pertanyaan di parlemen mengenai langkah pemerintah guna mencegah penyebaran IS, Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh pada Selasa (16/12/2014) mengatakan, dirinya telah meminta satu komite khusus yang ditetapkan untuk memantau dunia maya setelah pelarangan ideologi IS di India.
Dalam kesempatan itu, Rajnath Singh juga mengatakan bahwa ada “segelintir” atau “sejumlah orang yang tak berarti” yang telah terlibat dan bergabung dengan IS di India. Mereka, kata Rajnath Singh, bergabung setelah berselancar di dunia maya untuk melihat aksi IS di Iraq dan Suriah.
Sebelumnya, India telah menangkap beberapa teknisi teknologi informasi akhir pekan lalu di Kota Bangalore di bagian selatan negeri tersebut karena menyebarkan propaganda IS di jejaring sosial Twitter. (Baca: Dukung Daulah Islamiyyah, Pemiliki Akun Twitter @ShamiWitness Ditangkap Polisi India)
Sementara itu, menurut pemberitaan sejumlah media, sekitar dua pekan sebelumnya, seorang pemuda India yang pergi ke Iraq untuk bergabung dengan Daulah Islamiyyah juga ditangkap saat pulang di Mumbai. [Muhajir/intgn]