GAZA, PALESTINA (Panjimas.com) – Menteri Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan untuk sementara RS Syifa belum dapat melakukan operasi terhadap pasien, hingga waktu yang tidak di tentukan.
Permohonan maaf kementrian kesehatan di Gaza terkait belum bisa memenuhi proses operasi bagi para pasien yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit syifa.
Pengumuman tersebut di sampaikan oleh jurubicara kementrian kesehatan di Gaza dr. Asraf Qadra, ia menyampaikan pengumuman tersebut dikarenakan hingga kini rumah sakit masih mengalami kondisi krisis kebersihan alias kondisi sangat kotor, sampah tersebar dimana-dimana.
Permasalahan ini sudah di sampaikan kepenanggung jawab mentri kesehatan Palestina di Tepi Barat, agar dapat mengambil tindakan yaitu dengan membayar upah bagi para pekerja yang belum dibayar sejak 6 bulan belakangan. Akan tetapi pihak menkes Palestina di Tepi Barat tidak menanggapi akan krisis di rumah sakit Syifa.
“Pemandangan di Rumah Sakit, sampah dimana-mana dan sangat kotor, seperti tempat sampah,” kata Abdillah Onim yang beberapa kali berkunjung ke Rumah Sakit untuk membagikan makanan kepada para pasien di RS Syifa, Senin (15/12/2014)
Sangat memprihatinkan, padahal donasi dari negara-negara lain berjumlah miliaran dollar termasuk NGO Indonesia dan pemerintah Indonesia diserahkan ke pemerintah otoritas Palestina di Tepi Barat, akan tetapi dana tersebut sudah 4 bulan ini belum sampai ke Gaza. [AW/Abdillah Onim]