BANJARNEGARA (Panjimas.com) – Musibah tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara membuat negeri ini berduka.
Lebih dari 200 orang kini mengungsi dan 100 orang lainnya hilang. Informasi terkini yang beredar, korban jiwa yang sudah ditemukan berjumla 30 orang dan kemungkinan akan terus meningkat.
Sementara itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merilis kronologis bencana tanah longsor di Banjarnegara. Berikut ini selengkapnya:
Kronologis Kejadian Tanah Longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara
Turun hujan sejak Bulan November 2014 di wilayah Banjarnegara menyebabkan tanah longsor di beberapa desa dan banyak infrastruktur umum mengalami kerusakan yang cukup parah, tanggal 12 Desember 2014 pukul 17.45 WIB menyebabkan terjadinya longsong di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara yang berpenduduk 82 Kepala Keluarga atau sekitar 308 jiwa.
200 jiwa sudah diungsikan dan 108 jiwa dimungkinkan masih tertimbun longsoran tanah sehingga membuat jalan provinsi arah Banjarnegara ke Karangkobar ikut tertimbun longsoran. Yang dilakukan pada tanggal 12 Desember 2014 bersama BPBD, perangkat desa, Koramil Karangkobar, Kodim, Polres, BASARNAS Cilacap, BASARNAS Semarang, relawan dan masyarakat saling membantu mengevakuasi korban yang tertimbun longsoran dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Kondisi sekarang ini, warga Dusun Jemblung yang berjumlah 100 jiwa diungsikan di kecamatan, 60 jiwa diungsikan ke kantor Perhutani, 50 jiwa diungsikan ke Balaidesa Karangkobar, 50 jiwa diungsikan ke rumah warga terdekat dan 11 orang di rumah penduduk terdekat. Data pengungsi sejak 12 Desember 2014 adalah 271 jiwa terbagi di 5 pos pengungsian di wilayah Kecamatan Karangkobar.
Posko AJU BPBD sejak ada pengungsian telah dibuka yang berada di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 547 relawan telah dikerahkan membantu proses penanganan darurat dan evakuasi korban. Relawan dan tim SAR membantu di logistik, telekomunikasi, tempat pengungsian, pendataan, pembersihan dan pencarian korban di lokasi dan dapur umum.
Upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
- Kerja bakti membuat jalan darurat
- Mengevakuasi korban yang tertimbun
- Pembentukan Posko AJU BPBD Banjarnegara
- Mensterilkan lokasi evakuasi dan penduduk
- Memberi bantuan logistik makanan
- Rapat-rapat koordinasi penanganan darurat
- Menempatkan warga ke pos-pos pengungsian
Kondisi di lokasi bencana masih dilakukan penanganan sebegaimana tersebut di atas. [AW]