WASHINGTON, AMERIKA SERIKAT (Panjimas.com) – Polandia sempat mengancam untuk menghentikan pemindahan para mujahidin Al-Qaeda yang ditawan ke sebuah penjara rahasia CIA di negeri itu 11 tahun lalu. Tetapi menjadi lebih fleksibel setelah CIA memberikan uang dalam jumlah besar, ungkap laporan Senat seperti dikutip Reuters.
Presiden AS Barack Obama sudah mendiskusikan publikasi laporan Senat ini dalam pembicaraan telepon Senin dengan Perdana Menteri Polandia Ewa Kopacz, kata pemerintah Polandia.
Laporan tebal Senat itu memang tidak menyebut nama Polandia, namun jelas merujuk negeri itu karena rincian seperti nama tiga tahanan dan tanggal mereka dipindahkan cocok dengan dokumen-dokumen lain seperti dari Pengadilan HAM Eropa yang menyebut sebuah “situs hitam” yang dioperasikan CIA di Polandia.
Rincian itu juga sesuai dengan sejumlah wawancara dengan orang yang mengetahui investigasi seorang Polandia atas fasilitas penjara rahasia itu.
CIA menolak mengomentari laporan Senat ini, sedangkan para pejabat Polandia selalu membantah CIA telah mengoperasikan sebuah penjara di Polandia.
Menurut salinan putusan dari Mahkamah Eropa di Strasbourg, antara 2002 dan 2003, CIA mengoperasikan desa Stare Kiejkuty di Polandia, sebagai salah satu jejaring situs di seluruh dunia di mana mujahidin Al-Qaeda ditahan dan diinterogasi dengan teknik-teknik yang disebut para pembela HAM sebagai penyiksaan, demikian Reuters. [AW/Ant]