SYAM (Panjimas.com) – Empat (4) personel band bersaudara di Inggris telah meninggalkan negeri Ratu Elisabet itu. Mereka diyakini telah bergabung dengan Daulah Islamiyyah/Islamic State (IS) untuk berjihad di Suriah melawan rezim Syi’ah Nushairiyyah dan koalisi salibis internasional bentukan Amerika Serikat (AS).
Keempat orang itu terbang ke Istanbul, Turki melalui Milan pada bulan September 2014 lalu. Mereka adalah dua bersaudara berusia 17 dan 20 tahun asal Camden, London utara, dan sepupu mereka berusia 19 dan 22 yang berasal dari Wednesbury, West Midlands.
Menurut Sunday Times, keempat orang itu pergi bersama-sama dari London menuju Milan sebelum akhirnya terbang ke Istanbul untuk menuju perbatasan Suriah. Dua dari mereka diketahui bernama Mejanul Islam (22 tahun) dan saudaranya bernama Kamran (19 tahun).
Ayah dari Mejanu dan Kamran, Saydul Islam (43 tahun) yang merupakan seorang pekerja restoran mengatakan bahwa anak-anaknya menghilang setelah mengatakan kepadanya bahwa mereka pergi untuk mengunjungi kerabatnya di London.
”Kami sudah tidak menerima kabar sama sekali,” ujar Saydul. ”Saya tidak tahu di mana mereka setelah pergi. Kami sangat khawatir,” lanjutnya, seperti dikutip Daily Mail, pada Senin (1/12/2014).
Ini bukan pertama kalinya warga Inggris secara bersama-sama melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan Daulah Islamiyyah. Sebelumnya, mahasiswa kedokteran Inggris, Nasser Muthana dan adiknya Aseel juga melakukan perjalanan ke Suriah selama musim panas kemarin.
Nasser kemudian muncul dalam video bersama para mujahidin IS lainnya. Pada bulan Juli 2014 lalu, Zahra (16 tahun) dan Salma Halane (16 tahun) asal Manchester juga pergi ke Suriah dan tiba-tiba muncul dalam video, bahwa mereka menikah dengan mujahidin IS. [Muhajir/snews]