ACEH (Panjimas.com) – Wakil Gubernur (Wagub) Aceh, Muzakir Manaf mengkritik popularitas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, nama Jokowi menjadi besar dan tenar lantaran terlalu sering diberitakan oleh media massa, namun minim kerja yang nyata.
“Jokowi menjadi besar karena terlalu banyak pupuk, pupuknya media. Ikan pun kalau terlalu banyak pellet terasa hambar,” kata Muzakir melalui akun Twitternya, @MuzakirManaf.
Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut tidak berhenti menyoroti kebijakan Jokowi. Salah satu yang dikritiknya adalah kebijakan Jokowi yang mengharuskan pejabat untuk memakan makanan tradisional dengan pertimbangan penghematan.
Menurut Muzakir, instruksi Jokowi itu tidak tepat. “Hemat anggaran, pemerintah wajibkan makanan tradisional jadi menu sajian, dengan kata lain makanan tradisonal rakyat kita makanan murahan?”, kritiknya.
Seperti diketahui bersama, Muzakir Manaf diangkat sebagai Wagub Aceh pada 25 Juni 2012 lalu saat era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Muzakir mendampingi Zaini Abdullah yang ketika maju dalam Pilgub Aceh lalu diusung oleh Partai Aceh. [GA/rol]