JAKARTA (Panjimas.com) – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kembali bertindak arogan dan menghina umat Islam. Dengan nada angkuh, Ahok mengomentari dengan mengolok-olok agar umat Islam yang melakukan aksi damai membuat Tuhan tandingan.
Ribuan massa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang terdiri dari 90 Ormas Islam kembali melakukan aksi damai menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Imam Besar FPI: Ahok Mengobok-obok Syariat Islam Pemicu Konflik SARA!)
Dalam aksi tersebut, GMJ yang terdiri dari para tokoh betawi, para ulama dan Habaib mengangkat KH Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur DKI Jakarta tandingan. Pasalnya mereka kecewa dengan pemerintah yang mengabaikan aspirasi umat Islam dan telah melantik Ahok.
Namun, bagaimana sikap Ahok menanggapi aksi demonstrasi Umat Islam yang mengankat gubernur tandingan?
“Alah, ya ngapain tandingan ya nggak fair kan,” kata Ahok saat diwawancarai wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2014) pagi.
Bahkan sambil tertawa, Ahok yang sempat menerbitkan peraturan yang melarang penyembelihan qurban saat menjadi Gubernur Plt begitu berani melecehkan umat Islam yang melakukan aksi damai. (Baca: Ini Sederet “Dosa-dosa” Ahok Kepada Umat Islam dan Warga DKI Jakarta)
“Kenapa nggak bikin Tuhan tandingan sekalian gitu loh. Ya kan,” sambung Ahok seraya tertawa. Ketika ditanya lebih jauh, ia tidak mau banyak berkomentar dan memilih masuk ke kantornya.
Bukan kali ini saja Ahok menghina umat beragama, sebelumnya saat umat Islam Indonesia menolak kedatangan artis setan Lady Gaga untuk konser di Jakarta juga berceloteh agar tidak boleh taat pada ayat suci tapi taat pada ayat konstitusi.
“Kita tidak boleh taat pada ayat suci di hadapan pemerintah, kita taat pada ayat-ayat konstitusi, ayat suci itu untuk saya pribadi. Makanya saya pertanyakan pada ormas-ormas itu, kenapa tidak mau periksa pejabat yang korup, kenapa enggak berlakukan potong kepala saja sekalian kalau enggak bisa membuktikan harta kekayaannya dari mana. Itu munafik,” tegasnya.” ujar Ahok di Gereja Katedral, Jakarta, Sabtu, (19/5/2012) silam.
Pernyataan Ahok tentu saja mengusik keyakinan warga Jakarta yang dikenal taat beragama. Apalagi, jelas-jelas pernyataan tersebut diarahkan pada sebuah ormas Islam yang waktu itu menentang keras kehadiran Ratu Illuminati, Lady Gaga.Warga Jakarta yang mayoritas Muslim, meyakini bahwa Kitab Suci adalah undang-undang tertinggi dalam kehidupan, yang di dalamnya berisi aturan-aturan yang lengkap, termasuk aturan-aturan bernegara dan moralitas. [AW/detik, dbs]