JAKARTA (Panjimas.com) – Rateka Winner Lee, pengunggah video menggemparkan, Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta mengaku memiliki firasat buruk di balik aksi sosial “Komunitas Peduli Indonesia”.
Dirinya yang bertahun-tahun belajar di sekolah Katolik mengerti bahwa orang-orang di balik aksi sosial itu jelas bukan orang Islam. (Baca: Pengunggah Video Kristeniasi Terselubung Car Free Day, Pernah Sekolah di SMP Katolik Strada)
“Sepanjang perjalanan itu saya melihat orang yang membagi-bagikan barang seperti itu sekitar jam 06.00 atau 06.30 WIB. Ada juga memang mereka yang memegang buku tulisannya besar; kisah-kisah yang berdasarkan AlKitab.” (Baca: Rateka Lee: Kristenisasi Terselubung di Car Free Day Jakarta Berkedok Kampanye Nasionalisme)
“Lalu saya perhatikan yang mereka bagikan itu kalung, sepanjang jalan tiap beberapa meter itu ada, ada juga yang mereka pakai speaker lalu suruh anak-anak baca puisi keras-keras, abis itu dikasih susu dan biskuit,” kata Rateka saat menjadi pembicara di Temu Pembaca Suara Islam dan Majelis Taqarub Ilallah (TPSI-MTI) di Masji Abu Bakar Shiddiq, Jl. Otista Raya, Cawang, Jakart Timur, pada Sabtu (29/11/2014).
Menurut Rateka wajah orang kafir itu berbeda dengan orang Islam, lantaran mereka tak memiliki bekas wudhu.
“Dari yang membagi-bagikan, karena selama beberapa tahun saya sekolah di Katolik dan banyak sahabat-sahabat saya yang Katolik, auranya mereka, wajah-wajah mereka itu kelihatan sekali kalau mereka itu dari gereja, bahasa saya kelihatan lah orang yang wajahnya sering kena wudhu,” tegasnya.
Selain itu mereka juga menggunakan kata-kata yang khas digunakan dalam iman Kristen. “Kata-katanya ya seperti itu; kasih, diberkati, diselamatkan. Ketika mereka ajak joget peserta lain yang pakai kerudung, pakai jilbab, anak-anak ABG itu ikut joget-joget. Saya dari belakang itu ngelihat miris aja, karena mereka ngga ngerti,” jelasnya.
Ditambah lagi, simbol burung merpati yang dalam iman Kristen merupakan simbol roh kudus sebagaimana dalam Perjanjian Baru, Matius 3:16 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.” [AW]