MESIR (Panjimas.com ) – Mujahidin Ajnad Mesir menyatakan bertanggung jawab atas operasi balasan atas kekejaman tentara dan kepolisian pemerintahan Al-Sisi terhadap umat Islam Mesir.
Dalam video yang dirilis pada Rabu (26/11/2014) melalui akun Twitter @ajnad_misr_am yang berjudul Al-Qishash Hayah (Dalam Qishah ada Kehidupan) , nampak ada tujuh operasi yang menargetkan polisi di wilayah Kairo dan Giza.
Diantaranya operasi yang terjadi di sekitar Universitas Kairo 2 April 2014, 3 bahan peledak ditanam di dekat perkumpulan petinggi kepolisian Mesir di lapangan Nahdhah Mesir.
Menurut Departemen Kesehatan, operasi itu menewaskan 6 polisi, salah satunya brigadir.
Operasi kedua pada tanggal 18 April di wilayah Giza dengan meletakkan alat peledak di pos pemeriksaan, dan menewaskan satu perwira.
Lainnya, operasi yang berlangsung 27 Juni, menewaskan komandan polisi di kota 6 Oktober provinsi Giza, adapun amaliyah lainnya terjadi di 30 Juni, 21 September, 22 Oktober.
Dan Yang terakhir, 20 November, Mujahidin Ajnad Mesir melancarkan operasi di pos pemeriksaan di dekat Universitas Helwan Kairo Selatan yang mencederai 5 polisi yang sedang bertugas.
Melalui video tersebut, mereka mengancam akan terus melakukan amliyah serupa terhadap kepolisian selama belum kembalinya keadilan dan ditegakkannnya daulah atas ridho Allah.
https://www.youtube.com/watch?v=_gpPWG3ID0A
[AH]