JAKARTA (Panjimas.com) – Pernyataan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Islam Kemenag), Machasin yang menyatakan jika aliran sesat Ahmadiyah tidak menodai Islam, telah melukai hati umat Islam. Sejumlah tokoh Islam pun mengecam keras pernyataan Machasin itu.
“Digaji dari pajak umat Islam kok Dirjen Bimas Islam ini berani sakiti perasaan umat ya? Dirjen Machasin rupanya terapkan perspektivisme dalam menilai Ahmadiyah #LOL maka wajar bagi dia tak ada aliran sesat/menodai Islam,” tegas Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta, Fahmi Salim, melalui akun Twitter @Fahmisalim2.
Seperti diberitakan Panjimas.com sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Machasin mengatakan jika Ahmadiyah tidak menodai Islam. Machasin mengatakan, dalam UU 1/1965 tentang Penodaan Agama, tidak jelas antara kelompok sempalan dan orang yang menodai agama. Seperti misalnya, Ahmadiyah menyebut adanya nabi setelah Nabi Muhammad, sehingga Ahmadiyah dianggap menodai ajaran Islam.
Machasin menganggap umat Ahmadiyah bukan bermaksud menodai Islam, tapi memang begitulah mereka meyakininya. “Dan memakai keyakinan itu untuk mereka sendiri,” alasan Machasin, pada Ahad (23/11/2014).
Menurut Machasin, seperti halnya agama Islam yang meyakini Yesus seorang nabi bukan Tuhan. Sementara Kristen mengatakan Yesus adalah tuhan. Hal tersebut tidak masuk kategori penodaan oleh Islam karena hanya disampaikan untuk kalangan umat Islam sendiri. “Kalaupun Kristen meyakini Yesus sebagai Tuhan, silakan saja karena itu keyakinan mereka,” kata Machasin. [GA/intgn]
BERITA TERKAIT: