PALESTINA (Panjimas.com) – Senin pagi (24/11/2014), pecah bentrokan antara tahanan Palestina dan pasukan penjajah Zionis di penjara Raymond di Gurun Negev.
Dalam pernyataannya, Asosiasi Tahanan Palestina mengungkapkan, bahwa bentrokan meletus setelah penyerbuan pasukan represif Israel terhadap kawanan tahanan yang sedang melakukan aktivitas olahraga, tanpa menyebutkan jumlah tahanan di dalam penjara.
Sementara itu, Presiden urusan tahanan Palestina Issa Qaraqe mengatakan, sejumlah tahanan terluka, dan situasi di penjara masih tegang.
Terkait hal tersebut, puluhan keluarga tahanan berpartisipasi dalam aksi solidaritas di depan markas Komite Palang Merah Internasional.
Dalam aksi tersebut, mereka membawa foto-foto tahanan serta meneriakkan yel-yel menuntut Palang Merah dan organisasi hak asasi manusia untuk membebaskan mereka.
Menurut data Kementerian Tahanan, jumlah tahanan Palestina di penjara Israel saat ini mencapai 7000 jiwa, mereka tidak mendapatkan perlakuan yang manusiawi , banyak diantara mereka yang sakit namun tidak mendapatkan perawatan dokter, saat ini para tahanan membutuhkan baju dan selimut tebal untuk melindungi mereka dari cuaca dingin. [AH/Al Jazeera]