YAMAN (Panjimas.com) – Bentrokan dalam dua hari terakhir antara pemberontak Syi’ah Houthi yang disokong Negara Syi’ah Iran melawan umat Islam warga asli Yaman yang bekerjasama dengan Al Qaeda mengakibatkan setidaknya 33 orang meninggal di Yaman tengah, kata warga pada Rabu (12/11/2014).
Warga mengatakan, umat Islam suku asli Yaman dan para mujahidin Ansar al-Sharia di wilayah Qifa, rumah bagi suku-suku Sunni yang kuat di Provinsi al-Baydah, telah menguasai beberapa puncak-puncak bukit, termasuk Gunung al-Thaaleb (rubah) yang menghadap ke kubu pertahanan Al Qaeda yang telah direbut oleh milisi Syi’ah Houthi, lapor Reuters.
Sumber-sumber militer Yaman mengatakan, satu pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) telah membunuh tujuh orang mujahidin Al Qaeda di Yaman selatan, sementara mereka dalam perjalanan untuk melakukan serangan.
Rezim Yaman saat ini merupakan sekutu dekat AS yang berbagi perbatasan panjang dengan pengekspor minyak utama dunia, Arab Saudi, telah dilalap kekacauan politik sejak protes massa dari Syi’ah Houthi untuk menggulingkan veteran Presiden Ali Abdullah Saleh pada tahun 2011.
Syi’ah Houthi yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa hampir tanpa perlawanan pada September dan memaksa pemerintah untuk mengundurkan diri, terus memperluas seluruh negeri meskipun pembentukan satu pemerintahan baru membawa para pendukung dan perwakilan dari separatis Yaman selatan.
Mereka keberatan dengan beberapa anggota tim baru Perdana Menteri Khaled Bahah, dan mengatakan mereka tidak memenuhi kriteria yang telah disepakati pada persetujuan pembagian kekuasaan pada September.
Di Provinsi Shabwa selatan, sumber-sumber militer Yaman mengatakan bahwa pesawat tak berawak (drone) AS menghancurkan sebuah truk Hilux yang membawa setidaknya tujuh mujahidin dalam perjalanan mereka ke serangan di kota Azan.
Al Qaeda Semenanjung Arab atau yang lebih dikenal dengan sebutan AQAP sering menyerang tentara pemerintah di Yaman selatan, yang kadang-kadang menarik serangan drone AS. Washington mengakui menggunakan drone di Yaman tetapi tidak ada komentar publik pada prakteknya. [GA/Ant]