KLATEN (Panjimas.com) – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (KOKAM) Muhammadiyah Klaten Jawa Tengah (Jateng) menegaskan bahwa penembakan terhadap mobil mantan Ketum PP Muhammadiyah, Amien Rais pada Kamis (6/11/2014) dini hari adalah bentuk aksi teror yang harus ditangani serius oleh Polri.
Bahkan, Komandan KOKAM Muhammadiyah Klaten, Muhammad Ismail mendesak kepolisian untuk menerjunkan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk mengusut kasus teror ini jika polisi terkesan lebay dan tidak mau menangani dengan serius karena beredar kabar bahwa penembakan ini ada motif politiknya.
“Apapun motifnya, ini merupakan suatu bentuk teror, jadi Densus 88 harus turun tangan,” tegas Ismail kepada Panjimas.com, pada Sabtu (8/11/2014) malam seusai mengadakan pertemuan dengan para pimpinan KOKAM Muhammadiyah se-Kecamatan Klaten di kantor PDM Muhammadiyah Klaten.
“Densus 88 yang terkenal garang dalam menangkapi aktivis Islam dengan alasan terlibat aksi teror, maka Densus 88 juga harus dikerahkan untuk mencari dan menangkap pelaku teror terhadap pak Amien. Sebab apa yang dialami pak Amien juga bagian dari teror,” jelasnya.
Menurut Ismail, kalau statemen ini tidak ditanggapi dan direspon cepat, jangan salahkan umat Islam jika terus menjadikan Densus 88 sebagai musuh. “Jika hal ini tidak diindahkan, maka kecurigaan umat Islam bahwa Densus 88 hanya merupakan musuh Islam dan menjadi kaki tangan Amerika memusuhi Islam di Indonesia bisa jadi memang benar adanya,” tandasnya. [GA]
BERITA TERKAIT:
- Rumah Amien Rais di Jogja Diteror Orang Tak Dikenal
- Pemuda Muhammadiyah: Polisi Harus Segera Tangkap Pelaku Teror Dirumah Amien Rais
- KOKAM Muhammadiyah Klaten Kecam Aksi Teror Dirumah Amien Rais
- KOKAM Muhammadiyah Klaten Desak Polri Usut Tuntas & Tangkap Pelaku Teror Terhadap Amien Rais
- Amien Rais Diteror, KOKAM Muhammadiyah Klaten: Loe Jual, Gue Beli