JAKARTA (Panjimas.com) – Pemuda Muhammadiyah mengecam aksi teror dengan menggunakan senjata api ke mobil milik mantan Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 1995-1998, Amien Rais pada Kamis (6/11/2014) dini hari.
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, aksi teror tersebut mengisyaratkan adanya pihak-pihak yang tidak siap dengan perbedaan sikap politik. Untuk itu, PP Pemuda Muhammadiyah mendesak Polri untuk segera menangkap dan menahan pelaku teror itu.
“Bagi saya insiden penembakan di rumah Amien Rais tersebut adalah teror bagi demokrasi dan tidak bisa dianggap enteng. Polisi harus segera menyelidiki dan menangkap pelaku teror tersebut,” tegas Dahnil dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis (6/11/2014).
Dahnil mengatakan, jangan sampai keberhasilan politik damai yang sudah terbangun justru dirusak oleh mereka yang merasa kalah dalam kontestasi dan aksi-aksi politik. Menurutnya, aksi politik adalah sah dilakukan di alam demokrasi, tetapi teror dan kekerasan adalah musuh demokrasi itu sendiri.
“Jadi sekali lagi kami meminta polisi segera menuntaskan teror ini, dan kami akan terus mengawal kasus ini kelak dan tidak akan berdiam diri, orang tua kami mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah diperlakukan seperti itu,” tandas Dahnil. [GA/rol]
BERITA TERKAIT: