JAKARTA (Panjimas.com) – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali menunjukkan perilaku tak bermoralnya. Setelah anggota DPR periode 2009-2014 sering mendapatkan sorotan tajam dari publik karena banyak yang tidur saat sidang paripurna, hal itu juga terjadi pada anggota DPR periode 2014-2019 yang baru saja dilantik sekitar sebulan yang lalu.
Kali ini, yang menjadi sorotan dan kecaman publik adalah anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu. Mantan aktivis 98 ini menjadi sorotan media sosial (sosmed) karena ketangkap kamera sedang ‘bobo siang’ saat sidang paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan dari yang bersangkutan. Basarah pun membela koleganya tersebut dan meminta masyarakat memakluminya karena Basarah beralasan jika Adian punya penyakit jantung.
“Yang pertama kami akan panggil. Kami tahu, meskipun Adian masih muda dia punya penyakit jantung. Apakah dia tertidur, atau karena sakit. Kita harus lihat aspek kemanusiaan dan dipertimbangkan,” kata Basarah kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (6/11/2014) seperti dilansir Tribun.
Menurut Basarah, Adian yang saat Pilpres 2014 terkenal garang dan mengkritik Capres Prabowo Subianto akan ditegur jika Adian terbukti tidak sakit saat tidur siang itu. “PDIP akan berlaku arif dan bijaksana kalau dia tidur akan ditegur, kalau sakit akan diminta berobat. Kita akan klarifikasai dulu,” jelas Basarah.
Sementara itu, Adian beralasan jika dirinya tidak tertidur dalam rapat paripurna tersebut. Adian mengaku hanya leyeh-leyeh santai dan tidak tertidur. “Kan itu pukul 10.00 WIB, itu kalau pagi lagi segar-segarnya, kalau gaya gue emang kenapa. Gue itu kalau dalam bahasa Jawa itu leyeh-leyeh,” kata Adian di Gedung DPR, Jakarta, pada Kamis (6/11/2014).
Saat ditemui, Adian memakai jaket kulit cokelat menutup kemeja putih dengan dipadu dasi merah. Ia pun mengakui foto yang beredar itu. Saat itu, Adian hanya duduk didepan selama 15 menit. Kemudian ia kembali ke belakang. “Saya kembali ke belakang soalnya di depan kan enggak bisa ngerokok,” kilahnya. [GA]