JEDDAH (Panjimas.com) – Para penumpang pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Jeddah King Abdulziz terkejut dan kecewa pada aturan baru yang membatasi jumlah air Zam zam yang boleh mereka bawa naik pesawat.
Sebelumnya, penumpang bisa membawa air Zamzam minimal 10 liter per orang. Tetapi aturan baru membatasi jumlah yang boleh dibawa hanya lima liter per penumpang. Tentu saja sejumlah penumpang kecewa dan sempat terjadi adu mulut dengan petugas bandara.
Pria bernama Muzamal Sarkar yang akan terbang ke London mengeluh tentang perubahan aturan tersebut.
Sarkar mengatkan bahwa banyak penumpang lain juga terkejut dengan perubahan aturan yang mendadak. Ia juga bertanya-tanya, lalu air Zamzam yang tidak boleh dibawa naik pesawat itu akan diapakan. Apakah akan dibuang oleh petugas atau bagaimana.
“Saya membawa botol air Zamzam 10 liter yang saya beli dari Makkah seharga 30 Real. Botol 10 liter ini telah dikemas dengan baik. Tapi sekarang mereka (petugas bandara) melarang kami membawa botol air Zamzam itu,” kata Sarkar seperti dikutip Arab News.
“Untungnya mobil yang mengantar saya masih berada di bandara, jadi saya bisa mengirim kembali botol 10 liter untuk ditukar yang lebih kecil (5 liter) agar bisa saya bawa pulang ke London untuk diminum istri saya yang menderita kanker,” tambah Sarkar.
Banyak penumpang di bandara Jeddah yang yang marah pada peraturan baru ini.
Sementara penumpang lain Ali Al Zahrani mengatakan seharusnya informasi peraturan baru ini dicetak pada tiket pesawat agar penumpang pesawat lebih awal mengetahui peraturan ini dan menghindari keributan dengan petugas bandara.
“Ini tidak adil, karena petugas tiba-tiba mengubah peraturan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” katanya.
Jadi bagi warga negara Indonesia yang akan terbang dari Bandara King Abdulaziz, jangan lupa untuk membawa lima liter air Zamzam saja perorang, daripada ribut dengan petugas bandara. [Ahmad]